Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Covid-19 Diduga Muncul dari Institut Virologi Wuhan, Direktur Lab: Mustahil

Kompas.com - 19/04/2020, 12:55 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WUHAN, KOMPAS.com - Direktur laboratorium menolak klaim bahwa Covid-19 berasal dari sana, dengan menyebutnya "mustahil".

Beijing telah mendapat tekanan yang meningkat atas transparansi dalam penanganan pandemi ini, dengan Amerika Serikat (AS) menyelidiki apakah virus corona sebenarnya berasal dari Institut Virologi Wuhan, laboratorium dengan tingkat keamanan tinggi.

Ilmuwan China mengatakan, virus corona kemungkinan menular dari binatang ke manusia di pasar yang menjual hewan liar.

Baca juga: Institut Virologi Wuhan, Laboratorium yang Jadi Sorotan di Tengah Wabah Covid-19

Namun keberadaan fasilitas tersebut telah memicu teori konspirasi bahwa asal virus corona dari Institut Virologi Wuhan, khususnya laboratorium P4 yang digunakan untuk penanganan virus berbahaya.

Dalam sebuah wawancara dengan media pemerintah berbahasa Inggris CGTN yang ditayangkan Sabtu (18/4/2020), Yuan Zhiming selaku direktur lab mengatakan bahwa "tidak mungkin virus ini datang dari sini."

Yuan beralasan tidak ada satu pun stafnya yang terinfeksi, seraya menambahkan "seluruh institut sedang melakukan penelitian di berbagai bidang tentang virus corona."

Baca juga: Corona di China Mereda, tapi Pasar Basah Wuhan Merana

Institut tersebut sebelumnya juga telah menolak tudingan yang sama pada Februari, mengatakan bahwa pihaknya telah berbagi informasi tentang patogen tersebut dengan Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada awal Januari.

Namun pekan ini AS mengangkat rumor ini lagi, dengan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo mengatakan pejabat AS sedang melakukan "penyelidikan penuh" tentang bagaimana virus "menyebar ke dunia".

Ketika ditanya apakah penelitian menunjukkan virus itu bisa berasal dari institut, Yuan berkata "Saya tahu itu tidak mungkin."

Baca juga: Pasien Terakhir Covid-19 Dipindah, RS yang Dibangun dalam 2 Pekan di Wuhan Bakal Ditutup

"Sebagai orang yang melakukan studi viral, kami jelas tahu jenis penelitian apa yang terjadi di institut dan bagaimana mengelola virus dan sampel," katanya sebagaimana dikutip AFP Minggu (19/4/2020).

Dia mengatakan karena laboratorium P4 ada di Wuhan "orang tidak bisa menuduhnya begitu saja" tetapi beberapa media "sengaja coba menyesatkan orang."

AFP mengabarkan, laporan-laporan di Washington Post dan Fox News sama-sama mengutip sumber-sumber anonim yang menyuarakan kekhawatiran bahwa Covid-19 mungkin muncul - secara tidak sengaja - dari fasilitas itu.

Baca juga: Pria Bernama Kota Wuhan Ini Namai Anaknya Distrik di Episentrum Virus Corona

Yuan mengatakan laporan itu "seluruhnya didasarkan pada spekulasi" tanpa "bukti atau pengetahuan".

Pihak berwenang di Wuhan awalnya mencoba untuk menutupi wabah dan ada pertanyaan tentang penghitungan resmi jumlah korban meninggal Covid-19.

Pemerintah sendiri beberapa kali mengubah kriteria penghitungan saat puncak wabah terjadi.

Pekan ini pihak berwenang di Wuhan mengakui ada kesalahan penghitungan jumlah korban meninggal, dan setelah direvisi angkanya meningkat 50 persen.

Baca juga: Wuhan Revisi Data Covid-19, Korban Meninggal Naik 50 Persen Jadi 3.869

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com