[Biografi Tokoh Dunia] Bernie Sanders, Pemerhati Rakyat Kecil

Pada 1981 dia mencalonkan diri sebagai walikota Burlington, tempat dia menetap kala itu. Dia menang dengan beberapa suara di Burlington.

Pada 1988 Sanders mencalonkan diri untuk Dewan Perwakilan AS tetapi kalah. Namun, dua tahun kemudian, dia terpilih menjadi anggota dewan pada 1991.

Dikenal karena pendiriannya yang liberal, dia mendirikan (1991) Kaukus Progresif Kongres. Gerakan Lawan Pres yang dapat diandalkan.

Baca juga: [Biografi Tokoh Dunia] Yohanes Paulus II, Paus non-Italia Pertama yang Pemaaf

Perjuangan Sanders dalam politik

Ketika pemerintahan George W. Bush dan Partai Republik, dia memberikan suara menentang Perang Irak.

Selain itu dia juga berjuang atas penentangannya terhadap pemotongan pajak yang menguntungkan individu dan perusahaan kaya serta pemotongan dalam pengeluaran untuk program kesejahteraan sosial.

Dengan begitu Sanders terpilih kembali tujuh kali. Semakin lama semakin terlihat performa kekuatan politiknya.

Pada 2006, Sanders kembali mencalonkan diri untuk Senat AS dan dengan mudah memenangkannya.

Dia mulai menjabat pada 2007 dan kemudian melanjutkan kampanyenya untuk reformasi pajak.

Pada 2010 dia memegang kendali, selama hampir sembilan jam, dalam sebuah filibuster (tindakan dengan pidato berkepanjangan guna menghambat kemajuan legislatif) untuk menentang perpanjangan pemotongan pajak Bush.

Pidato populisnya diterbitkan sebagai The Speech: A Historic Filibuster on Corporate Greed dan Decline of Our Middle Class (2011).

Sanders mennyeponsori perjuangan dan amandemen yang sebagian besar menyangkut perubahan iklim, urusan veteran, dan energi terbarukan.

Baca juga: [Biografi Tokoh Dunia] Sundar Pichai, CEO Google, Orang di Balik Chrome dan Android

Pada April 2015 Sanders mengumumkan bahwa dia memasuki pemilihan presiden AS tahun 2016.

Pencalonannya pada awalnya ditolak oleh banyak pakar, karena Hillary Clinton secara luas dianggap sebagai calon Demokrat yang tak terelakkan.

Sebagian besar platform kampanye Sanders berfokus pada masalah domestik.

Dia mendukung perawatan kesehatan universal, kenaikan pajak pada orang kaya, dan biaya kuliah gratis di universitas dan perguruan tinggi negeri.