Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirawat di ICU karena Virus Corona, PM Inggris Boris Johnson Sudah Bisa Duduk

Kompas.com - 09/04/2020, 16:27 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News

LONDON, KOMPAS.com - Kondisi Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, yang sempat dirawat di ICU karena virus corona mulai membaik, di mana dia sudah bisa duduk di tempat tidur.

Kabar itu diungkapkan oleh Kanselir Rishi Sunak, dan terjadi lebih dari sepekan semennjak Johnson mengumumkan terinfeksi Covid-19.

PM Inggris sejak 2019 itu dipindahkan ke ICU Rumah Sakit St Thomas pada Senin malam (6/4/2020) setelah kondisinya semakin memburuk.

Baca juga: Semangati Boris Johnson Sembuh, Putin: Kuncinya Optimis dan Selera Humor

Boris Johnson awalnya dirujuk ke rumah sakit sehari sebelumnya (5/4/2020) untuk menjalani tes setelah terus menunjukkan gejala virus corona.

Dalam konferensi pers di Downing Street, Sunak menyatakan Johnson mendapatkan "perawatan terbaik" dari Badan Kesehatan Inggris (NHS).

Sunak mengatakan, dia mendapat pemberitahuan terbaru bahwa meski masih berada di ICU, kondisi Ketua Partai Konservatif itu meningkat,

"Saya juga bisa memberitahukan Anda bahwa beliau sudah bisa duduk dan terlibat kontak positif dengan tim medis," papar Sunak.

Dilansir Sky News Rabu (8/4/2020), Sunak menyebut Boris Johnson tak hanya kolega dan atasan. Tetapi dia juga adalah temannya.

Sembari memuji perkembangan Johnson, dia menyatakan apa yang dialami PM Inggris tersebut mengingatkan betapa bahayanya Covid-19.

Dia menekankan bahwa pemerintah sudah berbuat yang terbaik di tengah fakta mereka juga bisa terinfeksi virus dengan nama resmi SARS-Cov-2 itu.

Selain Sunak, Menteri Kesehatan Matt Hancock yang sebelumnya juga terinfeksi juga memberikan kabar positif perkembangan Johnson.

Baca juga: Dirawat di ICU, Kondisi PM Inggris Boris Johnson Saat Ini Stabil

"Kabar baik bahwa PM kini sudah bisa duduk dan kondisinya semakin membaik. Dia akan mengalahkan penyakit ini!" tegas Hancock.

Selama dirawat di ICU, juru bicara Downing Street mengonfirmasi bahwa mantan Wali Kota London itu tidak bekerja dan fokus pada perawatannya.

Wakil ketua penasihat ilmuwan Profesor Angela McLean mengatakan, penyebaran Covid-19 di Inggris tidak berakselerasi hingga tak terkendali.

Direktur Medis Nasional NHS, Profesor Stephen Powis menjelaskan, mereka sudah mulai mendapatkan hasil jerih payah dari penerapan lockdown.

Meski begitu, Powis meminta publik tidak cepat puas sembari menyindir manajer Tottenham Hotspur Jose Mourinho yang tetap menggelar sesi latihan.

"Apakah Anda atau figur publik, atau mungkin manajer tim sepak bola, Anda wajib menerapkan social distancing dan memastikan kerja keras ini berhasil," tegasnya.

Baca juga: Masuk ICU karena Covid-19, PM Inggris Boris Johson Belum Pakai Ventilator

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com