Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Corona, Singapura Wajibkan Pekerja WFH Selama Satu Bulan

Kompas.com - 03/04/2020, 17:05 WIB
Ericssen,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

SINGAPURA, KOMPAS.comSingapura mewajibkan Work From Home (WFH) bagi para pekerja, dalam upaya menangani wabah virus corona.

Perdana Menteri Lee Hsien Loong berbicara dalam pidato resmi Jumat sore (3/4/2020), memerintahkan agar kantor-kantor ditutup mulai Selasa (7/3/2020).

Hanya pekerja di industri-industri esensial seperti kesehatan, makanan minuman, transportasi, perbankan, konstruksi, dan perkapalan, yang diizinkan tetap beraktivitas dari tempat kerjanya masing-masing.

Baca juga: Berkat Ventilator, Harta Orang Terkaya di Singapura Naik Rp 58 Triliun

Mulai Selasa pekan depan pemerintah Singapura juga melarang warga makan di restoran, food court, kedai kopi, dan hawker.

Warga hanya diizinkan membeli dan membawa pulang makanan untuk dikonsumsi di rumah.

Mulai Selasa depan gym, museum, kasino, dan taman atraksi yang sebelumnya masih diizinkan beroperasi dengan penerapan social distancing, juga harus ditutup.

Baca juga: Bertambah 2, WNI Positif Corona di Singapura Jadi 36 Orang

Lee juga memerintahkan agar sekolah dan universitas mengubah sistem belajar menjadi online.

Pelajar-pelajar di Negeri “Singa” akan tetap melanjutkan studi mereka dari rumah masing-masing mulai Rabu (8/3/2020).

Perdana Menteri berusia 68 tahun itu turut menyampaikan agar warga berdiam diri di rumah.

Baca juga: WNI Kedua Meninggal karena Virus Corona di Singapura, Komplikasi dengan Hipertensi dan Diabetes

Lee meminta agar warga tidak keluar rumah untuk hal-hal yang tidak darurat, termasuk mengunjungi anggota keluarga yang tidak tinggal serumah terutama lansia.

Selain itu bertemu teman-teman untuk nongkrong juga tidak diizinkan di tengah pandemi Covid-19

“Keluar rumah hanya untuk hal-hal sangat penting seperti makan. Hindarilah kontak fisik yang tidak perlu.” ucapnya.

Regulasi baru ini berlaku hingga satu bulan ke depan dan akan kembali dievaluasi. Diharapkan jumlah kasus baru Covid-19 dapat menurun dengan regulasi ini.

Baca juga: 3 dari 34 WNI Pasien Covid-19 di Singapura Sudah Sembuh

Meningkatnya transmisi lokal

Meningkatnya kasus transmisi lokal di Singapura menjadi alasan utama diumumkannya pengetatan kebijakan ini.

Peningkatan ini mengindikasikan adanya penyebaran komunal di Negeri "Merlion"

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ukraina Serang Ossetia Utara di Rusia dengan Drone, 700 Km Jauhnya dari Garis Depan

Ukraina Serang Ossetia Utara di Rusia dengan Drone, 700 Km Jauhnya dari Garis Depan

Global
Menhan Swedia Khawatir Insiden di Laut China Selatan Ancam Keamanan Global

Menhan Swedia Khawatir Insiden di Laut China Selatan Ancam Keamanan Global

Global
Kisah 'Penyihir Malam', Pasukan Pilot Perempuan Soviet yang Ditakuti Nazi

Kisah "Penyihir Malam", Pasukan Pilot Perempuan Soviet yang Ditakuti Nazi

Global
Israel Selamatkan 4 Sandera dari Gaza, Termasuk Noa Argamani

Israel Selamatkan 4 Sandera dari Gaza, Termasuk Noa Argamani

Global
Cerita Para Warga Rakhine Mengaku Disiksa Junta Myanmar

Cerita Para Warga Rakhine Mengaku Disiksa Junta Myanmar

Global
Bos Bank Terbesar Rusia Sebut Perekonomian Rusia Alami Overheating

Bos Bank Terbesar Rusia Sebut Perekonomian Rusia Alami Overheating

Global
Pemburu Harta Karun Temukan Uang Rusak Rp 1,6 Miliar di Brankas

Pemburu Harta Karun Temukan Uang Rusak Rp 1,6 Miliar di Brankas

Global
Proporsi Perempuan dan Anak-anak Palestina Yang Terbunuh Dilaporkan Menurun

Proporsi Perempuan dan Anak-anak Palestina Yang Terbunuh Dilaporkan Menurun

Global
Akibat Perang Dunia II, Buku Ini Telat 84 Tahun Dikembalikan ke Perpustakaan

Akibat Perang Dunia II, Buku Ini Telat 84 Tahun Dikembalikan ke Perpustakaan

Global
Rencana Larangan Merokok di Liverpool pada 2030 Tuai Reaksi Keras

Rencana Larangan Merokok di Liverpool pada 2030 Tuai Reaksi Keras

Global
4 Mayat, 1 Kerangka, dan 11 Ton Sampah Dibersihkan dari Gunung Everest

4 Mayat, 1 Kerangka, dan 11 Ton Sampah Dibersihkan dari Gunung Everest

Global
Korsel Waspada Korut Terbangkan Balon Isi Sampah Lagi Saat Akhir Pekan

Korsel Waspada Korut Terbangkan Balon Isi Sampah Lagi Saat Akhir Pekan

Global
Gara-gara Dapat Nilai Jelek, Anak Ini Ditinggal Ibunya di Jalan Raya

Gara-gara Dapat Nilai Jelek, Anak Ini Ditinggal Ibunya di Jalan Raya

Global
Kalah Gugatan, McDonald's Harus Ganti Nama Chicken Big Mac di Eropa

Kalah Gugatan, McDonald's Harus Ganti Nama Chicken Big Mac di Eropa

Global
Rangkuman Hari Ke-835 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Penuhi Kriteria Gabung UE | Rusia Anggap Perancis Siap Ikut Perang

Rangkuman Hari Ke-835 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Penuhi Kriteria Gabung UE | Rusia Anggap Perancis Siap Ikut Perang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com