WUHAN, KOMPAS.com - Sebanyak 108 sukarelawan yang dikumpulkan di Wuhan, China, membeberkan pengalaman mereka menjalani uji coba vaksin virus corona.
Meski ada yang mengaku mengalami diare, suhu tubuh meninggi, hingga rasa gelisah, rata-rata relawan mengaku bangga sudah berpartisipasi.
Vaksin virus corona itu dikembangkan oleh CanSino Biologics, sebuah perusahaan farmasi yang bekerja sama dengan militer China.
Baca juga: Ketua Komisi X: Dana Abadi Penelitian Rp 5 Triliun Bisa Biayai Riset Vaksin Corona
Uji coba terhadap 108 sukarelawan tersebut digelar di Wuhan pada Kamis (19/3/2020) setelah mendapat izin dari peemrintah pusat.
Berdasarkan informasi dari bagian uji klinis Beijing, para relawan yang berusia antara 18-60 tahun itu dibagi menjadi tiga kelompok besar.
Dengan setiap kelompok yang masing-masing beranggotakan 36 orang, mereka mulai mendapat dosis rendah, sedang, dan tinggi di fasilitas milik polisi.
Wang Junzhi, peneliti di Akademi Teknik China mengatakan di Science Daily, setelah menerima injeksi, para peserta dikarantina selama 14 hari dan terus diawasi.
Dilaporkan SCMP Minggu (22/3/2020), sejumlah peserta mengambil kesempatan karantina itu untuk menceritakan pengalaman mereka di media sosial.
Baca juga: Vaksin Virus Corona di China Siap Uji Klinis Pertengahan April
Seorang perempuan dengan nama akun Xiao Mi, masuk dalam kelompok dosis rendah, mengungkapkan dia tidak merasa takut saat mendaftar.
Di Weibo, Xiao mengisahkan bagaimana peneliti langsung menghubunginya sehari setelah mendaftar bahwa dia akan menjalani uji coba.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan