Dia mengatakan mendapat laporan bahwa orang pertama yang disuntik adalah Mayor Jenderal Chen Wei, ilmuwan militer yang memimpin percobaan.
Sukarelawan lain adalah Li Ming. Istrinya, Wang Feng, baru-baru ini pulih dari Covid-19, nama penyakit yang diakibatkan virus corona.
Wang menceritakan setelah mengalami gejala dan terkonfirmasi positif, dia mengalami kesulitan dalam mendapat diagnosa dan perawatan.
"Suami saya menemani saya melewati momen ini. Jadi, dia sangat mengerti kesulitan yang dihadapi oleh pasien," tutur Wang.
Baik China dan AS sama-sama berada di garisan depan untuk mengembangkan vaksin. Beijing bahkan memerintahkan militer untuk turun tangan.
Wang Junzhi berujar, pengembangan program berjalan sukses, dengan banyak peneliti diharapkan bisa merampungkan uji praklinis mereka akhir Maret ini.
Tetapi, pakar virologi asal Universitas Queensland di Australia, Roy Hall, berkata butuh waktu lebih sebelum obat itu siap diproduksi massal.
"Kemungkinan butuh waktu 6-9 bulan untuk memulai uji klinis. Jadi, kemungkinan bakal siap dalam waktu setahun," papar Hall.
Baca juga: Wapres Sebut Pemerintah Mulai Upayakan soal Pembuatan Vaksin Covid-19
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.