Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga AS di Italia: Virus Corona Itu Nyata dan Mengerikan

Kompas.com - 12/03/2020, 13:15 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber NBC News

ROMA, KOMPAS.com - Christina Higgins, warga negara asal AS yang tinggal di Italia bersama suami dan tiga orang anaknya menceritakan pengalamannya selama virus corona merebak di negara tersebut.

Ceritanya diunggah di media sosial Facebook dan sampai Rabu sore kemarin sudah dibagikan sebanyak lebih dari 100 ribu pengguna.

Dilansir dari NBC News, selama dua pekan sudah Christina Higgins dan keluarganya tidak keluar dari gedung apartemen.

Harinya dimulai dari bangun tidur, membuatkan sarapan untuk suami dan anak-anaknya sebelum mereka log in ke internet untuk mengerjakan tugas sekolah yang sejak virus corona melanda terpaksa dilakukan di rumah.

Hari demi hari dilalui keluarga Higgins dengan mengamati perkembangan kasus virus corona. Mereka juga memeriksa teman-teman dekat.

Baca juga: Serangan Virus Corona: Trump Didesak Umumkan Darurat Nasional

 

Setiap malam, Christina merasa risau akan penyebaran virus sehingga membuat dirinya kerap sulit tidur.

"Beberapa teman kami mulai terinfeksi. Ini sangat membuat kami stres," ujar Christina kepada NBC News melalui telepon dari rumahnya di Bergamo.

"Saya merasa mual seharian karena tiap kali saya melihat berita atau berbicara kepada seseorang, sesuatu yang buruk telah terjadi. Saya tidak tahu apa lagi yang akan terjadi selanjutnya."

Lebih dari 12 ribu kasus infeksi virus corona terkonfirmasi di Italia dan lebih dari 800 orang dinyatakan tewas.

Italia menjadi pusat penyebaran virus corona di Eropa dengan angka pasien sakit tertinggi di rumah sakit-rumah sakitnya.

Christina juga menyatakan dalam tulisannya, "Setiap dari diri kalian, hari ini, tak hanya pemerintah, tak hanya distrik sekolah, tak hanya walikota, tiap warga memiliki kesempatan hari ini untuk mengambil tindakan yang akan mencegah situasi Italia menjadi kenyataan di negara Anda, "tulisnya.

" Satu-satunya cara untuk membatasi penularan adalah jutaan orang mengubah perilaku mereka hari ini. "

Baca juga: Seorang WNI Positif Corona di Singapura Dirawat Intensif di ICU

Higgins mengatakan bahwa dia jarang memublikasikan unggahan di Facebook. Namun kali ini dia merasa sangat penting untuk membaginya demi memberikan kabar kepada semua yang berada di luar Italia terutama yang belum mengerti seburuk apa keadaan di sana.

Christina Higgins berusaha untuk dapat melewati fase ketidakpercayaan ini lebih cepat. Menurutnya, satu-satunya cara adalah menghentikan penularan virus corona.

Pemerintah diketahui telah melakukan tindakan drastis dalam beberapa hari terakhir untuk menghentikan penularan.

Termasuk mengunci seluruh warganya sebanyak 60 juta orang di kediaman mereka masing-masing selama satu bulan.

Pemerintah Italia juga telah melarang perjalanan, menutup lembaga pendidikan dan tempat-tempat lain yang memungkinkan pertemuan dalam skala besar.

Beberapa toko seperti grosir barang sehari-hari dan farmasi masih tetap buka dengan kondisi pembeli yang harus berjarak 3 kaki atau satu meter antar satu dengan yang lainnya.

Baca juga: Cegah Virus Corona, Toko di Italia Beri Jarak 3 Kaki Antar Pembelinya

Higgins dan keluarganya memiliki stok di apartemen mereka. Namun terkadang sang suami pergi keluar untuk mengisi ulang stok mereka. Toko yang biasa mereka kunjungi kini hanya mengizinkan beberapa orang dalam sekali buka jadi mereka tidak bisa melanggar aturan jarak tiga kaki antar pembeli.

Ketika suaminya pergi keluar pada pekan ini, banyak orang di jalan dengan wajah memakai masker memandang satu sama lain dalam curiga dan takut.

"Ini adalah kenyataan dan ini mengerikan." Ujar Christina Higgins.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com