Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Virus Corona: Umrah Ditunda, Haji Belum Diputuskan

Kompas.com - 05/03/2020, 17:40 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Reuters,AFP

RIYADH, KOMPAS.com - Arab Saudi melakukan penangguhan umrah yang diperluas untuk warga negara asing (WNA) dan warga negaranya sendiri guna menekan penyebaran virus corona.

Pernyataan tersebut dilontarkan oleh Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi pada Kamis (5/3/2020).

"Berdasarkan rekomendasi dari komite yang ditunjuk untuk memantau coronavirus... telah diputuskan untuk menunda umrah bagi warga dan penduduk di kerajaan itu," demikian bunyi keterangan tersebut yang dikutip dari kantor berita Reuters.

Pengumuman penangguhan umrah ini dikeluarkan hanya sebulan sebelum Ramadhan, yang menjadi bulan favorit umat Islam untuk menunaikan umrah.

Baca juga: Saudi Dikabarkan Tangguhkan Umrah Selama 1 Tahun, Ini Kata KJRI Jeddah

Kemudian Kementerian Luar Negeri Arab Saudi dalam tweet-nya menuliskan "larangan ke Masjid Nabi di Madinah".

Dilansir dari kantor berita Reuters, keputusan penangguhan umrah ini akan ditinjau secara berkala dan dibatalkan ketika situasinya berubah.

Dr Sami Angawi, seorang ahli haji dan pengamat Mekkah serta Madinah, mengatakan bahwa penangguhan ini adalah yang pertama dalam 1.400 tahun sejarah Islam.

Alumnus University of Texas di Austin, Amerika Serikat (AS), tersebut melanjutkan, langkah yang ditempuh Pemerintah Arab Saudi adalah "keputusan yang bijak dan berani untuk melindungi jantung dunia umat Muslim".

Baca juga: Selain Corona, Jemaah Umrah Harus Waspada Virus Influenza

Meski penangguhan umrah diberlakukan, warga negara dan penduduk Arab Saudi masih diperbolehkan mengunjungi Mekkah dan Madinah untuk berdoa di sana, asalkan mereka tidak melakukannya untuk tujuan umrah.

Pernyataan tersebut diucapkan oleh Wakil Menteri Haji Arab Saudi, Abdulfattah S Mashat, ke stasiun televisi Al Arabiya pada Rabu (4/3/2020).

"Mekkah masih terbuka untuk pengunjung dari seluruh kerajaan (Arab Saudi). Keputusan itu hanya untuk menunda kegiatan umrah," terangnya.

Pekan lalu Pemerintah Arab Saudi menangguhkan visa umrah bagi WNA (termasuk Indonesia) dan melarang warga negara-negara Teluk untuk mengunjungi Mekkah dan Madinah karena situasi genting menyebarnya virus corona.

Kemudian, pada Selasa (3/3/2020), Arab Saudi membatasi kedatangan para pelancong dari negara-negara Dewan Kerja Sama Teluk (Gulf Cooperatio Council) yang beranggotakan enam negara.

Keenam negara tersebut adalah Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab (UEA).

Baca juga: Suhu Tubuh Mencapai 39 Derajat Celcius, 2 Jemaah Umrah Diisolasi di RSUD NTB

Sementara itu, untuk ibadah haji, belum diketahui apakah akan diberlakukan penundaan juga atau tidak.

Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Jumali mengatakan, sampai saat ini belum ada keputusan terkait haji dibatalkan atau tidak.

"Pelaksanaan terus berjalan. Sampai saat ini belum ada keputusan terkait dibatalkannya pelaksanaan haji dari Saudi," terangnya melalui pesan singkat pada Kamis (5/3/2020).

Perkembangan virus corona di Arab Saudi

Arab Saudi melaporkan kasus pertama mirip penyakit flu pada Senin (2/3/2020) dan yang kedua pada Rabu (4/3/2020).

Kedua pasien itu terungkap baru kembali dari Iran dengan penerbangan via Bahrain.

Namun, mereka membantah kunjungannya ke Iran, negara di luar China dengan jumlah kematian terbanyak akibat virus corona.

Sampai berita ini dirilis, virus corona telah mencatatkan 95.609 kasus infeksi di seluruh dunia, dengan jumlah korban meninggal 3.290 orang.

Meski begitu, angka pasien yang pulih cukup tinggi, yakni 53.452 atau 56 persen dari total kasus.

Baca juga: Semakin Meningkat, Jumlah Pasien Virus Corona yang Sembuh Capai 56 Persen di Seluruh Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com