Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Upaya Pemerintah Negara Uni Eropa Atasi Virus Corona

Kompas.com - 05/03/2020, 07:16 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber AFP

BERLIN, KOMPAS.com - Uni Eropa membuat rencana darurat untuk mengatasi penyebaran virus corona dengan menyediakan kasur-kasur militer di rumah sakit.

Berikut ini adalah rencana negara-negara di Eropa dalam merespon kondisi penyebaran virus corona sampai kemungkinan terburuk:

  • AUSTRIA

Meski pemerintah Austria belum menyiapkan rencana darurat namun mereka meyakinkan akan berupaya semaksimal mungkin. Pemerintah Austria masih belum melakukan pengisolasian kota atau pun desa.

  • INGGRIS

Pemerintah Inggris telah mengestimasikan hingga seperlima karyawan bisa keluar dari pekerjaan pada saat puncak wabah. 

Tekanan pada layanan darurat dapat dilihat dari fokus polisi pada masalah-masalah kriminal serius terhadap rumah sakit yang menunda operasi atau pun membuat staf pensiun kembali bekerja.

Pemerintah juga telah mencoba untuk memperlambat penyebaran virus dengan menutup sekolah, membataskan pertemuan besar dan mengizinkan warga negaranya untuk bekerja dari rumah.

  • ESTONIA

Menteri kesehatan Estonia, Mart Helme mengatakan bahwa kepolisian dan penjaga perbatasan Estonia telah siap membantu proses karantina walau tidak mengumumkan situasi darurat di negaranya.

Rencana pemerintah juga baru akan didiskusikan pada Kamis (05/03/2020).

Baca juga: Vatikan: Paus Fransiskus Terkena Flu, Bukan Virus Corona

  • PERANCIS

Militer Perancis siap untuk turun tangan jika diperlukan, begitu kurang lebih ungkapan menteri pertahanan Perancis, Florence Parly tanpa memberikan keterangan lebih lanjut.

"Rumah sakit militer selalu siaga untuk menjaga pasien terinfeksi virus corona," imbuhnya.

  • JERMAN

Menteri kesehatan Jerman, Jens Spahn mengatakan bahwa tenaga medis semestinya fokus pada kasus-kasus yang akut jika penyebaran virus semakin memburuk, membutuhkan perencanaan, maka operasi-operasi yang kurang mendesak dapat ditunda.

Menteri dalam negeri Jerman, Horst Seehofer menerangkan bahwa tindakan menutup seluruh kota dan desa juga menjadi opsi bagi pemerintah Jerman jika ternyata infeksi virus semakin membahayakan. 

  • YUNANI

Pemerintah Yunani pada bulan lalu mengatakan bahwa penutupan area publik dan pelarangan wisata akan diaktivasikan jika wabah menyebar massal.

Peraturannya berada di dalam dekrit pemerintah termasuk pelarangan wisata sementara ke dan dari negara-negara dengan angka infeksi tinggi, dan menyediakan kasur jika dibutuhkan di hotel-hotel dan klinik-klinik khusus.

Dekrit pemerintah juga memberlakukan penutupan area pertemuan publik seperti sekolah, tempat ibadah, bioskop, tempat olahraga dan bisnis.

  • ITALIA

Pemerintah Italia masih belum menyiapkan rencana untuk kemungkinan kasus terburuk namun kasus terberat yang melanda negara itu kemudian memberlakukan karantina pada 11 kota di bagian utara Italia.

Gereja, sekolah dan museum telah ditutup untuk karantina, beberapa wilayah juga diberlakukan hal serupa. 

Peraturan itu diharapkan pemerintah Italia mampu diadaptasikan pada Rabu dan dapat diaplikasikan ke seluruh bagian negara. Peraturan itu juga menyarakankan setiap warganya untuk punya jarak satu sama lain, menghindari tempat umum dan pertandingan bola. Kemungkinan penutupan sekolah dan universitas juga akan disepakati.

Baca juga: Jabat Tangan Dilarang di Tengah Virus Corona, Negara Ini Gunakan Cara Menyapa Baru

  • LATVIA

Pemerintah Latvia telah menyediakan 100 kasur rumah sakit untuk pasien infeksi virus corona. Negara Baltik kecil hanya memiliki satu kasus sejauh ini.

  • BELANDA

Pemerintah  Belanda masih belum memiliki rencana panjang terkait penanganan kasus terburuk. Tapi menteri kesehatan Belanda, Bruno Bruins meminta pemerintah pusat untuk melakukan satu langkah lebih maju dalam persiapan penyebaran virus dalam skala besar.

Langkah itu termasuk meminta rumah sakit-rumah sakit untuk meningkatkan jumlah karyawan dan mencari alternatif tempat lain untuk pasien sakit.

Menteri kesehatan juga bekerja dengan pemerintah kota dan layanan keselamatan untuk menyiapkan skrip dengan instruksi detil terkait penanganan virus corona sebagai upaya penjagaan jika suatu saat epidemi memburuk.

Parlemen Belanda akan membahas peraturan itu pada Kamis (05/03/2020).

  • NORWEGIA

Otoritas kesehatan Norwegia telah membuat rencana kontingnensi untuk kasus di bawah 25 persen dari populasi Norwegia jika terinfeksi.

Seluruh tindakan operasi yang tidak berkaitan dengan virus corona akan ditunda untuk memudahkan beban rumah sakit, khususnya bagian ICU.

  • POLANDIA

Parlemen Polandia telah mengeluarkan undang-undang yang memberikan kekuatan darurat pemerintah untuk memerangi penyebaran virus. Termasuk mengikutsertakan kekuatan militer, yang turut ambil peran secara langsung dalam penjualan obat atau pembatasan pergerakan warga.

Draft Undang-Undangnya juga memuat pengizinan kepada warga untuk bekerja dari rumah dan klaim kompensasi dalam penutupan sekolah.

Baca juga: Ini Kisah Pasien Satu-satunya yang Terinfeksi Virus Corona di Rusia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Global
[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

Global
Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Global
Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Global
Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Dilanjutkan di Mesir

Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Dilanjutkan di Mesir

Global
Penembakan di Dekat Paris, 1 Tewas dan Melukai 6 Orang

Penembakan di Dekat Paris, 1 Tewas dan Melukai 6 Orang

Global
Populasi Menurun, Nyaris 4 Juta Rumah Kosong di Jepang

Populasi Menurun, Nyaris 4 Juta Rumah Kosong di Jepang

Global
Zebra Kabur di Jalan Raya AS, Penunggang Rodeo Datang Menyelamatkan

Zebra Kabur di Jalan Raya AS, Penunggang Rodeo Datang Menyelamatkan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com