Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Gempa Taiwan | Israel Tewaskan Pekerja Bantuan

KOMPAS.com - Dalam sepekan terakhir, ada sejumlah berita internasional menonjol dan menarik perhatian publik dunia.

Ini termasuk, terjadi gempa Taiwan yang salah satunya diwarnai dengan kisah heroik WNI menyelematkan majikannya.

Selain itu, Israel menewaskan sejumlah pekerja bantuan di Gaza yang akhirnya berbuntut panjang. Sejumlah pihak, termasuk sekutu terdekat mereka, yakni AS, mengecam insiden tersebut.

Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah rangkuman Kabar Dunia Sepekan selama Senin (1/4/2024) hingga Minggu (7/4/2023) yang dapat Anda simak:

1. Kisah Heroik Maya, WNI di Taiwan yang Selamatkan Majikannya saat Gempa Dahsyat

Sebuah kejadian mengharukan terjadi di tengah guncangan gempa bumi yang melanda Hualien, Taiwan.

Seorang caregiver asal Indonesia bernama Maya menunjukkan tindakan luar biasa dalam situasi darurat tersebut.

Maya, yang merawat seorang nenek di New Taipei City, tidak memikirkan keselamatannya sendiri saat gempa terjadi, tetapi langsung bergerak untuk melindungi nenek yang cacat.

Maya mengungkapkan momen dramatis itu.

"Aku buru-buru memeluk nenek dan pergi," ujarnya.

Dilansir dari Daai Mobile, tindakannya ini bukanlah hanya reaksi insting, melainkan kepedulian yang mendalam terhadap keselamatan orang yang diasuhnya.

Baca kisah selengkapnya di sini

2. Sejumlah Pekerja Bantuan Asing Tewas Saat Antar Makanan di Gaza akibat Serangan Israel

Beberapa orang yang bekerja untuk badan amal yang berbasis di Amerika Serikat, World Central Kitchen (WCK), tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza pada Senin (1/4/2024).

Mereka tengah berada di Gaza untuk mengantarkan bantuan makanan.

"Kami kehilangan beberapa saudara dan saudari kami dalam serangan udara IDF di Gaza," tulis Pendiri WCK chef Jose Andres di situs media sosial X.

World Central Kitchen pun menyebut insiden tersebut sebagai sebuah "tragedi" dan menegaskan kembali bahwa pekerja bantuan kemanusiaan dan warga sipil tidak boleh menjadi sasaran.

"Saya patah hati dan berduka untuk keluarga dan teman-teman mereka serta seluruh keluarga besar WCK," ungkap Andres.

Baca selengkapnya di sini

3. Palestina Resmi Ajukan Lagi Permohonan Jadi Anggota Penuh PBB, 140 Negara Mendukung

Palestina secara resmi telah menghidupkan kembali permohonan mereka untuk menjadi negara anggota penuh di PBB.

Status Palestina seperti diketahui masih menjadi negara pengamat di PBB sejak 2012.

Pelestina sendiri telah melakukan lobi selama bertahun-tahun untuk mendapatkan keanggotaan penuh di PBB, yang berarti pengakuan atas kenegaraan Palestina.

Dalam sebuah surat kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres tertanggal Selasa (2/4/2024), utusan Palestina untuk PBB Riyad Mansour meminta "atas instruksi kepemimpinan Palestina" agar permohonan yang diajukan pada 2011 dapat dipertimbangkan kembali bulan ini oleh Dewan Keamanan (DK) PBB.

Baca selengkapnya di sini

4. Biden Peringatkan Netanyahu: Lindungi Warga Sipil di Gaza atau Kebijakan Bantuan AS Akan Berubah!

Presiden AS Joe Biden untuk pertama kalinya berusaha memanfaatkan bantuan AS untuk memengaruhi perilaku militer Israel.

Dalam sebuah panggilan telepon pada Kamis (4/4/2024), Biden mengatakan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa Israel harus melindungi pekerja bantuan dan warga sipil di Gaza jika tak ingin adanya perubahan kebijakan bantuan dari Amerika Serikat.

Peringatan Biden kali ini datang menyusul serangan mematikan Israel terhadap pekerja bantuan World Central Kitchen yang mendorong seruan baru dari rekan-rekan Biden dari Partai Demokrat untuk memberikan syarat pada bantuan AS ke Israel.

Baca selengkapnya di sini

5. Massa Israel Padati Tel Aviv Tuntut PM Netanyahu Mundur

Ribuan warga Israel melakukan protes terhadap Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu pada Sabtu (6/4/2024), tepat ketika perang di Gaza mencapai usia setengah tahun.

Pihak penyelenggara mengatakan ada sekitar 100.000 orang yang ikut berkumpul di persimpangan jalan Tel Aviv yang telah dinamai sebagai "Lapangan Demokrasi" sejak digelar protes massal terhadap reformasi peradilan yang kontroversial pada tahun lalu.

Dengan meneriakkan "pemilu sekarang", para pengunjuk rasa menyerukan pengunduran diri Netanyahu.

Baca selengkapnya di sini

https://www.kompas.com/global/read/2024/04/08/053953870/kabar-dunia-sepekan-gempa-taiwan-israel-tewaskan-pekerja-bantuan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke