Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Angka Kelahiran di Jepang Anjlok, Produsen Popok Bayi Akan Sasar Indonesia?

TOKYO, KOMPAS.com - Angka kelahiran di Jepang yang anjlok telah membuat produsen popok berencana berhenti membuat popok untuk bayi.

Sebagai gantinya, mereka akan meningkatkan produksi popok untuk orang dewasa.

Sebuah perusahan popok di Jepang, Oji Holdings, pada Selasa (26/3/2024) mengumumkan akan menghentikan produksi popok bayi untuk dalam negeri pada September.

Itu terjadi setelah produksi popok bayi mereka turun drastis. Pada 2001, Oji Holdings pernah memproduksi popok hingga 700 juta. Sementara, kini telah merosot menjadi 400 juta per tahun.

"Permintaan popok bayi menurun karena beberapa faktor termasuk turunnya angka kelahiran," kata seorang Juru bicara Oji Holdings kepada AFP.

Dia menyampaikan, popok bayi yang telah diproduksi akan terus dijual di Jepang hingga stoknya habis.

Juru bicara Oji Holdings menyebut, perusahaannya akan meningkatkan produksi barang-barang sanitasi untuk orang dewasa, mengantisipasi penggunaannya terutama di fasilitas seperti panti jompo.

Dalam sebuah pernyataan pada Senin (25/3/2024), Oji Hildings menyampaikan, Jepang memiliki populasi tertua di dunia setelah Monako, dan pasar untuk popok dewasa diperkirakan akan tumbuh di dalam negeri.

Sasar konsumen Indonesia dan Malaysia

Selain itu, Oji Holdings mengumumkan, akan mempertahankan dan memperluas produksi dan penjualan popok bayi di luar negeri.

Ini termasuk dengan menyasar konsumen di Indonesia dan Malaysia.

Sebagaimama dilansir AFP, Oji Holdings punya ekspektasi ada pertumbuhan di negara-negara tersebut.

Sebelumnya, Otoritas Jepang telah mencatat jumlah kelahiran turun ke titik terendah baru pada tahun 2023, dengan jumlah kematian lebih dari dua kali lipat dari jumlah bayi baru lahir.

Angka kelahiran pada 2023 turun selama delapan tahun berturut-turut menjadi 758.631 atau turun 5,1 persen. Sedangkan jumlah kematian mencapai 1.590.503.

Negara ini menghadapi kekurangan tenaga kerja yang terus meningkat, dan Perdana Menteri Fumio Kishida telah menjanjikan kebijakan termasuk bantuan keuangan untuk keluarga, akses penitipan anak yang lebih mudah, dan lebih banyak cuti orang tua untuk mencoba meningkatkan angka kelahiran.

https://www.kompas.com/global/read/2024/03/26/185400070/angka-kelahiran-di-jepang-anjlok-produsen-popok-bayi-akan-sasar-indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke