Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ajudan Zelensky Sangkal Ukraina Dikaitkan dengan Penembakan Konser Moskwa

KYIV, KOMPAS.com - Pemerintah Ukraina pada Sabtu (23/3/2024) menolak klaim Rusia terkait serangan konser Rusia yang menewaskan lebih dari 100 orang.

Sebelumnya, Dinas Keamanan FSB Rusia mengatakan pada hari Sabtu bahwa mereka telah menangkap orang-orang bersenjata di balik serangan itu ketika mereka mencoba melarikan diri ke Ukraina.

"Versi layanan khusus Rusia mengenai Ukraina benar-benar tidak dapat dipertahankan dan tidak masuk akal," kata Mykhaylo Podolyak, ajudan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, dalam sebuah postingan di media sosial X, dikutip dari AFP pada Sabtu (23/3/2024).

Menurut pihak Ukraina, ISIS telah mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, yang merupakan serangan paling mematikan di Rusia dalam hampir dua dekade.

FSB mengatakan para pelaku mencoba melarikan diri, melakukan perjalanan dengan mobil menuju perbatasan Rusia-Ukraina.

Para penjahat bermaksud melintasi perbatasan Rusia-Ukraina dan memiliki kontak yang sesuai di pihak Ukraina.

Namun pihaknya tidak memberikan keterangan rincian lebih lanjut.

Beberapa anggota parlemen Rusia, serta mantan presiden Dmitry Medvedev, juga menyatakan kemungkinan adanya hubungan dengan Ukraina, tanpa memberikan bukti.

Rusia juga mengatakan pada hari Sabtu bahwa pihaknya telah menangkap 11 orang, termasuk empat penyerang.

Meskipun Moskwa belum menanggapi klaim tanggung jawab ISIS atau mengatakan siapa yang diyakini berada di balik serangan tersebut.

Badan intelijen Ukraina sendiri pada hari Jumat mengatakan bahwa hal itu adalah provokasi yang direncanakan dan disengaja oleh badan khusus Rusia atas perintah Putin.

https://www.kompas.com/global/read/2024/03/23/200700470/ajudan-zelensky-sangkal-ukraina-dikaitkan-dengan-penembakan-konser-moskwa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke