Roket Perusahaan Jepang Meledak Setelah 5 Detik Diluncurkan

Space One adalah perusahaan yang berbasis di Tokyo. Roket Kairos setinggi 18 meter itu diluncurkan di wilayah pesisir Wakayama, Jepang barat, dengan membawa satelit uji kecil milik pemerintah.

Namun, kira-kira lima detik kemudian, roket berbahan bakar padat itu meledak dan mengepulkan asap putih di sekitar daerah pegunungan terpencil. Api oranye berkobar di darat dalam tayangan siaran langsung.

Space One lalu memutuskan untuk membatalkan peluncuran dan rinciannya sedang diselidiki.

“Kami ingin menerima hasil ini dengan pandangan ke depan dan memulai tantangan kami berikutnya,” kata Presiden Space One Masakazu Toyoda kepada wartawan, dikutip dari kantor berita AFP.

Ia menegaskan bahwa perusahaannya tidak menggunakan istilah “gagal”.

Perusahaan-perusahaan swasta seperti Space One memainkan peran semakin penting dalam eksplorasi luar angkasa di seluruh dunia.

Bulan lalu, perusahaan yang berbasis di Houston, Amerika Serikat, mendaratkan pesawat luar angkasa pertama AS di Bulan selama lebih dari 50 tahun.

Sementara itu, roket buatan perusahaan SpaceX milik Elon Musk sangat diandalkan oleh NASA.

• Roket SpaceX Meledak, Ciptakan Kawah dan Kerusakan Serius di Lokasi Peluncuran
• Elon Musk Berubah Pikiran, Pastikan SpaceX Akan Terus Mendanai Internet Starlink di Ukraina

Akan tetapi, kegagalan banyak terjadi. Tahun lalu contohnya, perusahaan rintisan Jepang lainnya yaitu ispace gagal menjadi perusahaan swasta pertama yang mendaratkan wahana di Bulan.

ispace mengatakan, pihaknya melakukan komunikasi dengan pesawat tersebut dan menyebutnya "pendaratan keras".

Adapun Space One berharap menjadi perusahaan swasta pertama di Jepang yang menempatkan satelit ke orbit Bumi.

Rencananya, Kairos—dari kata Yunani kuno dengan arti “saat yang tepat”—akan melakukannya sekitar 51 menit setelah lepas landas pada Rabu (13/3/2024) pagi.

Peluncuran Kairos ditunda lima kali karena kekurangan suku cadang dan masalah-masalah lainnya, kali terakhir adalah pada Sabtu (9/3/2024).