Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Duka Rania di Gaza, Bayi Kembarnya Tiada akibat Serangan Israel

JALUR GAZA, KOMPAS.com - Seorang ibu di Gaza berduka. Ia adalah Rania Abu Anza, berusia 29 tahun.

Pada Minggu 3 Maret 2024, Rania harus kehilangan bayi kembarnya yang baru berusia 5 bulan akibat serangan udara Israel.

Ia dan suaminya padahal butuh waktu 10 tahun dan tiga kali menjalani prosedur bayi tabung hingga Naeim dan Wissam hadir di tengah-tengah mereka.

Serangan Israel pada Sabtu 2 Maret 2024 telah menghantam rumah keluarga besarnya di kota Rafah, Gaza Selatan.

Serangan itu juga menyebabkan suaminya tiada.

Pada Sabtu, Rania terbangun sekitar pukul 22.00 malam untuk menyusui Naeim, bayi laki-lakinya,

Ia lalu kembali tidur dengan Naeim berada di satu tangannya, dan Wissam, bayi perempuannya, di tangan lainnya.

Suaminya tidur di samping mereka.

Ledakan terjadi 1,5 jam kemudian, menyebabkan rumah mereka runtuh.

Total ada 14 orang yang tewas akibat serangan Israel di rumah Abu Anza Rania.

Enam di antaranya adalah anak-anak dan empat lainnya adalah Perempuan, menurut Dr. Marwan al-Hams, direktur rumah sakit tempat jenazah dibawa.

Selain suami dan anak-anaknya, Rania juga kehilangan saudara perempuan, keponakan, sepupu yang sedang hamil, dan kerabat lainnya.

Sebagaimana dikutip dari Associated Press, Kerabat Rania, Farouq Abu Anza, mengatakan ada sekitar 35 orang yang tinggal di rumah itu, beberapa di antaranya telah mengungsi dari daerah lain.

Dia memastikan bahwa semua anggota keluarganya adalah warga sipil, kebanyakan anak-anak, dan tidak ada militan di dalam rumah tersebut.

Perang Hamas-Israel sendiri pecah pada 7 Oktober lalu, atau sepekan sebelum si kembar lahir pada 13 Oktober.

Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas pada Senin 4 Maret 2024 melaporkan 30.534 orang telah tewas akibat serangan Israel.

Hingga Sabtu kemararin, keluarga Abu Anza bisa dibilang masih relatif beruntung.

Kota Rafah sejauh ini terhindar dari kehancuran besar yang terjadi di Gaza utara dan kota Khan Younis di Selatan.

Di sana, tank-tank dan pasukan darat telah menggempur para militan dari blok demi blok setelah gelombang serangan udara.

Rafah juga masih terakses bantuan kemanusiaan.

Namun, Israel mengatakan bahwa Rafah akan menjadi sasaran berikutnya, dan sekitar 1,5 juta orang yang mengungsi di sana akan direlokasi, tanpa mengatakan ke mana.

https://www.kompas.com/global/read/2024/03/04/192533770/duka-rania-di-gaza-bayi-kembarnya-tiada-akibat-serangan-israel

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke