Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rangkuman Hari Ke-737 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Belanda | Situasi Pemakaman Navalny

Sementara itu, ribuan orang dilarang masuk saat prosesi pemakaman pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny. Mereka meneriakkan, "Putin pembunuh!"

Berikut adalah rangkuman perang Ukraina-Rusia terkini.

1. Belanda akan kirim bantuan militer Rp 34 triliun

Ukraina dan Belanda pada Jumat (1/3/2024) menandatangani perjanjian keamanan yang akan memberikan Kyiv bantuan militer sebesar 2 miliar euro (Rp 34 triliun).

Pasukan Ukraina tiga bulan terakhir menghadapi tekanan berat di garis depan, kemudian mendesak para sekutunya di Barat mengirimkan lebih banyak bantuan demi mengatasi kurangnya amunisi.

Kesepakatan Belanda-Ukraina dicapai saat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bertemu Perdana Menteri Belanda Mark Rutte di Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina yang sering menjadi target serangan Rusia.

Baca selengkapnya di sini.

2. Ribuan orang dilarang masuk ke pemakaman Navalny

Ribuan orang Rusia meneriakkan nama politisi oposisi Alexei Navalny pada Jumat (1/3/2024) dan mengatakan, mereka tidak akan memaafkan pihak berwenang atas kematiannya.

Sementara itu, ayah dan ibunya menghadiri pemakaman kecil di sebuah gereja di Moskwa yang dikepung polisi.

Sebuah foto Navalny yang dirilis di media sosial menunjukkan tubuhnya terbaring di dalam peti mati yang dipenuhi bunga, sementara ibunya, yang mengenakan penutup kepala hitam dan memegang lilin di salah satu tangannya, duduk di samping ayahnya di dekatnya.

Baca selengkapnya di sini.

3. Rusia denda editor surat kabar yang diskreditkan tentara

Pihak berwenang Rusia mendenda jurnalis Sergei Sokolov, editor surat kabar independen Novaya Gazeta karena mendiskreditkan tentara setelah menahannya.

Sebelumnya, Sokolov mengatakan bahwa ia tidak setuju dengan dakwaan yang dituduhkan kepadanya.

Kasus ini bermula dari sebuah artikel yang diterbitkan di Novaya Gazeta pada Desember 2023 berjudul "Anak Yatim Piatu".

Baca selengkapnya di sini.

4. Swedia merasa terlalu berkorban untuk gabung NATO

Mayoritas responden dari warga Swedia merasa negaranya terlalu banyak berkorban untuk bisa bergabung ke aliansi pertahanan NATO, menurut survei yang dirilis pada Jumat (1/3/2024).

Swedia saat ini berada di jalur untuk menjadi anggota ke-32 NATO setelah Hongaria menjadi negara terakhir yang meratifikasi pengajuannya.

Bersama Finlandia, Swedia mengakhiri kebijakan non-blok militer yang dianutnya selama dua abad untuk mendaftar masuk NATO setelah terjadinya invasi Rusia ke Ukraina.

Baca selengkapnya di sini.

https://www.kompas.com/global/read/2024/03/02/121252070/rangkuman-hari-ke-737-serangan-rusia-ke-ukraina-bantuan-belanda-situasi

Terkini Lainnya

Ini Penjara Terkecil di Dunia yang Terdiri 2 Sel Tanpa Jendela

Ini Penjara Terkecil di Dunia yang Terdiri 2 Sel Tanpa Jendela

Global
Carlo Acutis, Remaja Italia yang Dijuluki 'Influencer Tuhan' Akan Jadi Santo Milenial Pertama

Carlo Acutis, Remaja Italia yang Dijuluki 'Influencer Tuhan' Akan Jadi Santo Milenial Pertama

Internasional
Pasca Tanah Longsor Papua Nugini, PBB Ingatkan Adanya Risiko Penyakit

Pasca Tanah Longsor Papua Nugini, PBB Ingatkan Adanya Risiko Penyakit

Global
Gunung Meletus di Islandia Muntahkan Lava Setinggi 50 Meter

Gunung Meletus di Islandia Muntahkan Lava Setinggi 50 Meter

Global
Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir, Persempit Gerakan Hamas

Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir, Persempit Gerakan Hamas

Global
Rangkuman Hari Ke-826 Serangan Rusia ke Ukraina: Polemik Larangan Senjata | Belarus Tangguhkan CFE

Rangkuman Hari Ke-826 Serangan Rusia ke Ukraina: Polemik Larangan Senjata | Belarus Tangguhkan CFE

Global
Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Global
Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Internasional
Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Global
[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

Global
Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke