Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Polisi Pakai Cara Ini untuk Temukan Bocah Hilang di Rawa Florida

MIAMI, KOMPAS.com - Petugas keamanan menggunakan pencitraan termal untuk memandunya dalam menemukan seorang gadis berusia lima tahun yang hilang di rawa Florida Amerika Serikat.

Diketahui, bocah tersebut mengidap autisme dan meninggalkan rumahnya pada Senin (26/2/2024) dan pihak keluarga langsung melaporkannya pada pihak kepolisian.

"Gadis itu meninggalkan rumahnya pada hari Senin dan dengan cepat dilaporkan hilang," kata sheriff Hillsborough County, Chad Chronister, dikutip dari Sky News pada Rabu (28/2/2024).

Dengan cepat, bocah tersebut langsung ditemukan pada hari itu juga oleh pihak kepolisian setempat.

Dari rekaman kamera termal menunjukkan gadis kecil itu berjalan melewati perairan setinggi pergelangan kaki di dekat Tampa.

"Hei, sepertinya aku menangkapnya di hutan," kata seorang deputi dengan alat pencitraan termal dari helikopter kepada rekan-rekannya di lapangan.

"Dia mungkin bisa mendengar namanya jika Anda memanggilnya. Dia mungkin berada sekitar 80 kaki di depan Anda," imbuhnya.

Rekaman kamera menunjukkan momen para deputi melakukan kontak dengan anak tersebut.

Seseorang memanggil namanya dan mengangkat tangannya. Gadis kecil itu juga mengangkat tangannya dan berjalan ke arahnya dan dia segera menggendong anak tersebut.

"Ayo kami keluarkan kamu dari air. Aku akan membawamu ke banyak orang," katanya ketika mereka berjalan kembali melewati hutan.

Tindakan cepat atau upaya penyelamatan itu mengubah potensi tragedi menjadi sebuah pertemuan yang penuh harapan.

"Dedikasi mereka menunjukkan pelayanan dan perlindungannya terhadap semua orang," terang Sheriff Hillsborough County.

https://www.kompas.com/global/read/2024/02/29/145514270/polisi-pakai-cara-ini-untuk-temukan-bocah-hilang-di-rawa-florida

Terkini Lainnya

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Global
[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

Global
Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke