Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kereta di India Melaju 70 Km Tanpa Masinis, Penyebabnya Sepele

NEW DELHI, KOMPAS.com - Kereta barang di India melaju kencang tanpa masinis sejauh 70 km. Ternyata, penyebabnya hanya sepele saja.

Dikutip dari Sky News pada Senin (26/2/2024), kejadian itu terjadi pada Minggu (25/2/2024) pagi ketika kereta dengan 53 gerbong sedang dalam perjalanan ke Punjab dari Jammu di barat laut India.

Ketika berhenti di Kathua untuk berganti awak, masinis dan asistennya meninggalkan kereta, namun rem tangan tidak diaktifkan, dan kereta melaju di jalur yang landai, menurut NDTV.

Diperkirakan kecepatannya mencapai hampir 62 mph (100 kpj) saat melewati sekitar lima stasiun sebelum dihentikan.

Video yang dibagikan di media sosial menunjukkan kereta yang membawa pecahan batu itu melaju melewati beberapa stasiun dengan kecepatan tinggi.

Pejabat setempat mengatakan kepada Press Trust of India (PTI) bahwa kereta dapat dihentikan setelah petugas kereta api memasang balok kayu di rel.

"Kereta berhenti di desa Uchi Bassi. Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dalam insiden tersebut," kata NDTV, mengutip para pejabat.

Sebagi upaya pencegahan dan keamanan, maka perlintasan kereta api di sepanjang jalurnya ditutup setelah alarm dibunyikan.

Kini, para pejabat sedang menyelidiki kejadian tersebut untuk memastikan tidak terulangnya kejadian serupa.

"Alasan pasti terjadinya insiden ini belum dapat dipastikan," kata NDTV, mengutip para pejabat.

Dengan dijalankan oleh monopoli negara Indian Railways, jaringan ini merupakan yang terbesar keempat di dunia.

Di situ, setiap hari kereta mengangkut 13 juta orang serta mengangkut 1,5 miliar ton barang setiap tahunnya di jalur sepanjang lebih dari 40.000 mil (64.000 km).

https://www.kompas.com/global/read/2024/02/26/182700570/kereta-di-india-melaju-70-km-tanpa-masinis-penyebabnya-sepele

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke