Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rusia-China Tuduh AS Picu Konflik di Timur Tengah

KOMPAS.com - Rusia dan China menuduh Amerika Serikat (AS) karena telah memicu ketegangan konflik di Timur Tengah.

Hal itu dilihat dengan adanya serangan balasan baru-baru ini terhadap milisi atau kelompok-kelompok yang didukung Iran di Irak dan Suriah.

Militer AS menyerang puluhan sasaran di Suriah dan Irak pada Jumat malam hingga Sabtu, sebagai balasan atas serangan drone pada 28 Januari 2024 di sebuah pangkalan di Yordania yang menewaskan tiga tentara AS.

Dari serangan yang menargetkan unit elit Iran dan milisi pro-Iran itu telah menimbulkan kekhawatiran bahwa perang Israel-Hamas di Gaza dapat berubah menjadi konflik regional.

"Jelas bahwa serangan udara Amerika sengaja ditujukan untuk memicu konflik," kata Duta Besar Rusia Vasily Nebenzia dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB pada Senin (5/2/2024).

Sementara Duta Besar Tiongkok Jun Zhang juga menyatakan bahwa tindakan AS akan memperburuk lingkaran kekerasan di Timur Tengah.

Kemarahan atas tindakan Israel yang menghancurkan di Gaza yang dimulai setelah serangan Hamas yang belum pernah terjadi sebelumnya pada 7 Oktober 2023 telah meluas ke Timur Tengah.

Bahkan memicu pertempuran yang melibatkan kelompok-kelompok yang didukung Iran di Lebanon, Irak, Suriah dan Yaman.

"Semua pihak harus mundur dari jurang konflik dan mempertimbangkan kerugian manusia dan ekonomi yang tidak dapat ditanggung akibat potensi konflik regional," ujar Rosemary DiCarlo, Wakil Sekretaris Jenderal Urusan Politik dan Pembangunan Perdamaian PBBB, dikutip dari AFP pada Selasa (6/2/2024).

"Saya mengimbau Dewan untuk terus secara aktif melibatkan semua pihak terkait untuk mencegah eskalasi lebih lanjut dan memperburuk ketegangan yang merusak perdamaian dan keamanan regional," imbau Rosemary DiCarlo.

Diketahui, serangan Amerika ini menuai kecaman dari pemerintah Irak dan Suriah, serta dari Iran, yang menyangkal terlibat dalam serangan drone bulan lalu.

"Setiap upaya untuk mengaitkan tindakan ini dengan Iran atau militernya adalah menyesatkan, semua tidak berdasar dan tidak dapat diterima," ungkap Duta Besar Iran Amir Saeid Iravani kepada Dewan Keamanan pada hari Senin.

Dia berjanji bahwa jika Iran menghadapi ancaman, serangan atau agresi apa pun yang mempengaruhi keamanannya, maka Iran tidak akan ragu untuk menggunakan hak yang melekat padanya, yakni merespons dengan tegas.

Gedung Putih menyatakan pada hari Minggu bahwa pihaknya merencanakan tindakan pembalasan yang lebih besar.

"Akan saya perjelas, Amerika Serikat tidak menginginkan konflik meluas di wilayah tersebut ketika kami secara aktif berupaya menahan dan meredakan konflik di Gaza," terang wakil duta besar Robert Wood.

"Kami tidak bermaksud melakukan konflik langsung dengan Iran, namun kami akan terus mempertahankan personel kami dari serangan yang tidak dapat diterima," tegas dia.

https://www.kompas.com/global/read/2024/02/06/093239270/rusia-china-tuduh-as-picu-konflik-di-timur-tengah

Terkini Lainnya

Anarki Laut China Selatan dan Urgensi Strategi 'Zero Conflict'

Anarki Laut China Selatan dan Urgensi Strategi "Zero Conflict"

Global
Italia Buru 142 Tersangka Anggota Mafia 'Ndrangheta

Italia Buru 142 Tersangka Anggota Mafia 'Ndrangheta

Global
Rangkuman Hari Ke-811 Serangan Rusia ke Ukraina: 280 Warga Sri Lanka Ikut Perang | Menhan Baru Rusia Ungkap Prioritasnya

Rangkuman Hari Ke-811 Serangan Rusia ke Ukraina: 280 Warga Sri Lanka Ikut Perang | Menhan Baru Rusia Ungkap Prioritasnya

Global
AS: Boeing Bisa Dituntut atas Jatuhnya Lion Air dan Ethiopian Airlines

AS: Boeing Bisa Dituntut atas Jatuhnya Lion Air dan Ethiopian Airlines

Global
Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Internasional
Konflik Gaza Dominasi Kampanye Pilpres AS, Isu Ukraina Memudar

Konflik Gaza Dominasi Kampanye Pilpres AS, Isu Ukraina Memudar

Global
Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Global
AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

Global
Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Global
Bebas Visa ke Korea Selatan, Mengapa Tak Kunjung Terwujud?

Bebas Visa ke Korea Selatan, Mengapa Tak Kunjung Terwujud?

Global
PBB: 56 Persen Korban Tewas di Gaza adalah Perempuan dan Anak-anak

PBB: 56 Persen Korban Tewas di Gaza adalah Perempuan dan Anak-anak

Global
[POPULER GLOBAL] Warga Israel Rusak Bantuan untuk Gaza | Jet Israel Bom Kamp Pengungsi Nuseirat

[POPULER GLOBAL] Warga Israel Rusak Bantuan untuk Gaza | Jet Israel Bom Kamp Pengungsi Nuseirat

Global
Erdogan: Lebih dari 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turkiye

Erdogan: Lebih dari 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turkiye

Global
Pemerintah Arab: Ibadah Haji Tanpa Izin akan Ditahan dan Kena Sanksi

Pemerintah Arab: Ibadah Haji Tanpa Izin akan Ditahan dan Kena Sanksi

Global
Tank Israel Terus Bergerak ke Rafah, Warga Sipil Kembali Mengungsi

Tank Israel Terus Bergerak ke Rafah, Warga Sipil Kembali Mengungsi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke