Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Polisi Inggris Tawarkan Rp 396 Juta bagi yang Lihat Tersangka Serangan Kimia Abdul Ezedi

Pada Minggu (4/2/2024) polisi mengatakan, zat alkali yang digunakan dalam serangan ini adalah natrium hidroksida cair atau natrium karbonat cair.

Penyidik meyakini ada pihak yang mengetahui lokasi Ezedi, tetapi belum melapor.

Mereka juga memperingatkan, siapa pun yang ketahuan menyembunyikan atau membantu Ezedi akan ditangkap. Pencarian kini memasuki hari kelima.

Polisi mendesak Ezedi (35) menyerahkan diri setelah kabur usai melakukan serangan dengan zat alkali korosif di Clapham, barat daya London, pada Rabu (31/1/2024).

Sebanyak 12 orang terluka, termasuk seorang ibu berusia 31 tahun dan dua putrinya yang masing-masing berumur tiga dan delapan tahun. Ketiganya masih dirawat di rumah sakit.

Kerabat tersangka mengatakan kepada Sky News, Ezedi dan ibu tersebut sedang menjalin hubungan.

Polisi merilis gambar dari CCTV yang menunjukkan Ezedi memiliki luka parah di sisi kanan wajahnya.

Polisi Metropolitan London terus menganalisis rekaman CCTV bersama banyak opsi penyelidikan lainnya untuk menemukan Ezedi.

  • AS Hancurkan Senjata Kimia, Tak Ada Lagi Sisa Stok di Dunia
  • Biden Klaim AS Telah Hancurkan Semua Persediaan Senjata Kimia

Mereka juga bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri, Pasukan Perbatasan Inggris, Visa dan Imigrasi Inggris, Badan Kejahatan Nasional, Polisi Transportasi Inggris, dan beberapa pasukan polisi lainnya.

Komandan Jon Savell berkata, “Saya sangat berterima kasih kepada masyarakat atas banyaknya panggilan telepon yang kami terima."

"Jalur penyelidikan kami dikelola 24 jam setiap hari oleh detektif spesialis yang terus melakukan penyelidikan," lanjutnya.

https://www.kompas.com/global/read/2024/02/05/104328770/polisi-inggris-tawarkan-rp-396-juta-bagi-yang-lihat-tersangka-serangan

Terkini Lainnya

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Global
Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Global
Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Global
Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Global
Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Global
Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Global
Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Global
Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke