Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sri Lanka Bebaskan 1.004 Tahanan Saat Peringatan Natal 2023

COLOMBO, KOMPAS.com - Presiden Sri Lanka Ranil Wickremesinghe memberikan amnesti kepada lebih dari 1.000 narapidana dan membebaskan mereka dari penjara di seluruh negeri untuk memperingati Natal 2023.

Komisioner Penjara Sri Lanka, Gamini Dissanayake mengatakan. di antara 1.004 orang yang dibebaskan pada Senin (25/12/2023) adalah warga Sri Lanka yang dipenjara karena tidak mampu membayar denda.

Sri Lanka sebenarnya merupakan negara yang mayoritas penduduknya beragama Buddha.

Namun, pada Mei lalu, Sri Lanka juga membebaskan narapidana dengan jumlah yang sama ketika memperingati hari raya Waisak, yang merayakan kelahiran, pencerahan, dan kematian Buddha.

Sebagaimana dikutip dari AFP, pengampunan terbaru datang setelah polisi menangkap hampir 15.000 orang dalam operasi anti-narkoba selama seminggu yang dihentikan pada malam Natal ini.

Sebelumnya, Polisi Sri Lanka mengatakan, sebanyak 13.666 tersangka telah ditangkap, sementara hampir 1.100 pecandu ditahan dan dikirim untuk menjalani rehabilitasi wajib di fasilitas yang dikelola militer.

Penjara-penjara di negara kepulauan ini pada kenyataannya sudah sangat penuh sesak.

Berdasarkan data resmi, hingga Jumat (22/12/2023) lalu, sedikitnya ada hampir 30.000 narapidana di fasilitas yang dirancang untuk menampung 11.000 orang.

https://www.kompas.com/global/read/2023/12/25/172300670/sri-lanka-bebaskan-1.004-tahanan-saat-peringatan-natal-2023

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke