Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Alat Penyadap Ditemukan di Kantor Panglima Militer Ukraina

Namun, badan keamanan Ukraina menyebut alat itu sudah tidak beroperasi.

Laporan ini muncul ketika Ukraina berjuang mempertahankan dukungan Barat dalam perang melawan Rusia, setelah serangan balasannya baru-baru ini gagal mencapai kemajuan besar di wilayah timur dan selatan.

“Kami tegaskan, peralatan tersebut ditemukan tidak langsung di kantor Valery Zaluzhny, melainkan di salah satu ruangan yang bisa digunakannya untuk bekerja di kemudian hari,” demikian pernyataan tersebut, dikutip dari kantor berita AFP.

“Menurut data awal, perangkat yang ditemukan dalam keadaan tidak beroperasi,” tambahnya.

“Tidak ditemukan perangkat penyimpanan data atau sarana transmisi audio jarak jauh. Perangkat teknis ini akan dikirim untuk diperiksa.”

Baik media berita Ukraina maupun asing melaporkan peningkatan ketegangan dalam beberapa bulan antara Zaluzhny yang merupakan jenderal tertinggi Ukraina dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Zaluzhny bulan lalu mengatakan bahwa konflik dengan Rusia menemui jalan buntu, tetapi dibantah oleh Zelensky dan Kremlin di Moskwa.

Adapun Ukraina memerangi invasi Rusia sejak Februari 2022.

https://www.kompas.com/global/read/2023/12/18/233001770/alat-penyadap-ditemukan-di-kantor-panglima-militer-ukraina

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke