Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

2 Bayi Prematur Meninggal Sebelum Evakuasi dari RS Al Shifa Gaza

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, 31 bayi prematur mulai dievakuasi dari RS Al Shifa sejak Minggu (19/11/2023).

Adapun sampai Senin (20/11/2023) sudah 28 bayi prematur yang dipindahkan ke Mesir.

WHO memperingatkan, bayi-bayi itu semua sedang berjuang melawan infeksi serius dan terus membutuhkan perawatan kesehatan.

Sebanyak tiga bayi lainnya yang dipindahkan dari Al Shifa kini berada di rumah sakit Gaza selatan dan ditemani keluarga mereka.

Juru bicara WHO Christian Lindmeier pada Selasa (21/11/2023) mengatakan kepada wartawan di Jenewa, rumah sakit Al-Shifa merawat 33 bayi prematur pada malam sebelum evakuasi.

“Dua dari bayi-bayi prematur ini meninggal pada malam itu juga karena kurangnya perawatan yang tersedia bagi mereka,” katanya, dikutip dari kantor berita AFP.

Sementara itu, badan anak-anak PBB yakni UNICEF mengungkapkan, 20 dari 28 bayi yang dievakuasi ke Mesir tidak memiliki pendamping.

  • Israel Klaim Temukan Terowongan Sepanjang 55 Meter di Bawah RS Al Shifa Gaza
  • Ratusan Orang Meninggalkan RS Al-Shifa Gaza dengan Berjalan Kaki, 120 Pasien Terpaksa Ditinggal

“Tujuh ibu menemani delapan bayi,” kata juru bicara UNICEF James Elder kepada wartawan di Jenewa. Ia juga menyebutkan, bayi-bayi itu termasuk sepasang bayi kembar.

Alasan sebagian besar bayi tidak didampingi bervariasi, seperti beberapa orangtuanya tidak bisa menyeberang ke Mesir, atau sejumlah bayi yang kini yatim piatu.

Serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023 menewaskan sekitar 1.200 orang yang sebagian besar warga sipil.

Israel kemudian membalasnya dengan pemboman dan serangan darat tanpa henti di Gaza yang menewaskan lebih dari 13.300 warga Palestina, termasuk sedikitnya 5.600 anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas di wilayah tersebut.

https://www.kompas.com/global/read/2023/11/21/235800870/2-bayi-prematur-meninggal-sebelum-evakuasi-dari-rs-al-shifa-gaza

Terkini Lainnya

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke