Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

ABK Asal Indonesia Ditangkap di China, Keluarga Hilang Kontak

ZHEIJIANG, KOMPAS.com – Sejumlah anak buah kapal (ABK) asal Indonesia diduga telah ditangkap oleh otoritas China.

Pada Minggu (19/11/2023) malam, Kompas.com menerima dokumen berisi kronologi kejadian penahanan anak buah kapal MV Tai Yu yang ditulis oleh pihak keluarga.

Dalam dokumen itu, disebutkan bahwa pihak keluarga sudah kehilangan kontak dengan para awak kapal sejak 11 Oktober 2023.

Baru pada 26 Oktober mereka kemudian menerima informasi dari pihak agen penyalur tenaga kerja bahwa para ABK MV Tai Yu sedang dalam penahanan oleh otoritas China.

Awak kapal asal Indonesia dilaporkan ditangkap di Pelabuhan Tai Zhou, Zhejiang.

Pihak keluarga lalu pada 1 November 2023 berusaha meminta kepastian dan pertanggungjawaban dari pihak agen penyalur tentang nasib anggota keluarga mereka itu.

Saat itu mereka mengaku diminta untuk bersabar hingga 15 November tanpa diberi kejelasan informasi dan langkah-langkah yang akan dilakukan oleh pihak agen.

“Sampai dengan tanggal 15 November 2023, tidak ada kabar apa pun dari agen penyalur tenaga tenaga kerja,” tulis pihak keluarga para anak buah kapal dalam dokumen.

Selanjutnya, pada 17 November pihak keluarga menerima informasi bahwa lima anak buah kapal MV Profit Rich yang dikabarkan berpindah ke MV Tai Yu telah dipulangkan ke Indonesia.

Namun, mereka belum menerima kabar dari pihak agen penyalur tenaga kerja tentang anak buah kapal MV Tai Yu yang masih ditahan oleh otoritas China hingga Jumat itu.

Pada Senin (20/11/2023) pagi, Kompas.com berupaya meminta konfirmasi kepada KBRI Beijing tentang kabar penangkapan awak kapal asal Indonesia ini.

Lewat pesan WA (hotline untuk konsuler dan atau krisis WNI), KBRI Beijing mengarahkan Kompas.com untuk menghubungi KJRI Shanghai karena dugaan lokasi penangkapan awak kapal asal Indonesia tersebut berada di wilayah Provinsi Zheijiang.

Saat dihubungi pada Senin pagi, petugas Hotline KJRI Shanghai tidak bisa langsung memberikan keterangan tentang adanya dugaan penangkapan awak kapal asal Indonesia di Zheijiang. Saat itu, Kompas.com diminta untuk menunggu.

Pada Senin sore, Kompas.com mencoba menghubungi kembali nomor Hotline KJRI Shanghai dan menerima respons sama.

Baru pada Selasa (21/11/2023), KJRI Shanghai menghubungi Kompas.com dengan membenarkan adanya penangkapan anak buah kapal asal Indonesia di perairan Provinsi Zheijiang.

KJRI Shanghai mengatakan, pada 17 Oktober telah menerima informasi dari Zhejiang Coast Guard Bureau bahwa ada ABK asal Indonesia yang ditangkap pada 12 Oktober 2023.

https://www.kompas.com/global/read/2023/11/21/181300970/abk-asal-indonesia-ditangkap-di-china-keluarga-hilang-kontak

Terkini Lainnya

Di Iran, Meninggalnya Presiden Disambut Duka dan Perayaan Terselubung

Di Iran, Meninggalnya Presiden Disambut Duka dan Perayaan Terselubung

Global
Israel-Hamas Tolak Tawaran ICC untuk Menangkap Para Pemimpinnya

Israel-Hamas Tolak Tawaran ICC untuk Menangkap Para Pemimpinnya

Global
Tsai Ing-wen, Mantan Presiden Taiwan yang Dicintai Rakyat

Tsai Ing-wen, Mantan Presiden Taiwan yang Dicintai Rakyat

Internasional
Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Global
Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Global
[POPULER GLOBAL] Presiden Iran Meninggal Kecelakaan | Kronologi Penemuan Helikopter Raisi

[POPULER GLOBAL] Presiden Iran Meninggal Kecelakaan | Kronologi Penemuan Helikopter Raisi

Global
China: Dinamika Politik Taiwan Tak Akan Ubah Kebijakan 'Satu China'

China: Dinamika Politik Taiwan Tak Akan Ubah Kebijakan "Satu China"

Global
Sejarah Orang Jawa di Kaledonia Baru, Negara yang Sedang Dilanda Kerusuhan

Sejarah Orang Jawa di Kaledonia Baru, Negara yang Sedang Dilanda Kerusuhan

Global
Ketika 706 Orang Bernama Kyle Berkumpul, tapi Gagal Pecahkan Rekor...

Ketika 706 Orang Bernama Kyle Berkumpul, tapi Gagal Pecahkan Rekor...

Global
Meski Alami Luka Bakar, Jenazah Presiden Iran Dapat Dikenali dan Tak Perlu Tes DNA

Meski Alami Luka Bakar, Jenazah Presiden Iran Dapat Dikenali dan Tak Perlu Tes DNA

Global
ICC Ancang-ancang Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Israel dan Pemimpin Hamas

ICC Ancang-ancang Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Israel dan Pemimpin Hamas

Global
Ukraina Jatuhkan 29 Drone Rusia dalam Semalam, Targetkan Barat, Tengah, dan Selatan

Ukraina Jatuhkan 29 Drone Rusia dalam Semalam, Targetkan Barat, Tengah, dan Selatan

Global
Hari Ini, Kondisi PM Slovakia Stabil dan Membaik

Hari Ini, Kondisi PM Slovakia Stabil dan Membaik

Global
Jasad Presiden Iran Ebrahim Raisi Ditemukan dan Dibawa ke Tabriz, Operasi Pencarian Diakhiri

Jasad Presiden Iran Ebrahim Raisi Ditemukan dan Dibawa ke Tabriz, Operasi Pencarian Diakhiri

Global
Penikaman di SD China, 2 Orang Tewas, 10 Lainnya Terluka

Penikaman di SD China, 2 Orang Tewas, 10 Lainnya Terluka

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke