KOMPAS.com – Berita yang memuat jumlah korban tewas di Gaza naik lagi menjadi 10.022 orang dan PBB menyerukan gencatan senjata segera memuncaki daftar Populer Global kali ini.
Di bawahnya, ada berita Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengaku belum siap berbicara dengan Rusia kecuali pasukan Moskwa menarik diri terlebih dahulu.
Berita di kanal Global Kompas.com yang paling banyak dibaca selanjutnya, yakni terkait keputusan PM Singapura Lee Hsien Loong Akan mundur paling lambat November tahun depan.
Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman daftar Populer Global edisi Senin (6/11/2023) hingga Selasa (7/11/2023) pagi yang dapat Anda simak:
1. Korban Tewas di Gaza Capai 10.022 Orang, Cukup Sudah, Hentikan Perang...
Jumlah korban tewas di Gaza akibat serangan Israel naik lagi.
Juru bicara Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas, Ashraf al-Qidreh, pada Senin (6/11/2023) mengatakan, korban tewas warga Palestina akibat perang yang sedang berlangsung dengan Israel mencapai 10.022 orang, termasuk 4.104 anak-anak dan 2.641 perempuan.
Dalam konferensi pers, dia juga membeberkan jumlah korban terluka akibat serangan Israel di Gaza.
Baca selengkapnya di sini
2. Presiden Ukraina Belum Siap Bicara dengan Rusia
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Minggu (5/11/2023) mengaku belum siap berbicara dengan Rusia, kecuali jika pasukan Moskwa menarik diri dari negaranya.
Komentar Zelensky dilontarkan untuk menanggapi para pejabat Amerika Serikat (AS) dan Eropa yang sudah berbicara dengan Pemerintah Ukraina tentang negosiasi untuk mengakhiri perang.
Baca selengkapnya di sini
3. PM Singapura Lee Hsien Loong Akan Mundur Paling Lambat November 2024
Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengumumkan, akan mengundurkan diri paling lambat pada November 2024 setelah 19 tahun menjabat.
Lee menyampaikan rencananya untuk lengser pada konferensi partai berkuasa Partai Aksi Rakyat (PAP), Minggu (5/11/2023) di Singapore Expo.
Rencananya, PM berusia 71 tahun itu akan digantikan Wakil Perdana Menteri dan Menteri Keuangan Lawrence Wong.
Baca selengkapnya di sini
4. Benarkah Rusia Diuntungkan dari Perang Israel-Hamas?
Menurut sikap resmi Rusia tentang perang antara Hamas dan Israel, AS harus disalahkan atas meruncingnya konflik tersebut, yang dipicu serangan Hamas ke Israel.
Moskwa menyebutkan, AS bertanggung jawab atas ketegangan di Timur Tengah. Sebaliknya, Rusia menyatakan menginginkan perdamaian dan akan melakukan segala upaya untuk mengakhiri perang.
"Namun kenyataannya, kepentingan Rusia berbeda dari posisi resminya", kata pakar Timur Tengah Rusia Ruslan Suleymanov kepada DW.
Baca selengkapnya di sini
5. Dari Jakarta hingga Roma, Massa Demo Desak Israel-Hamas Gencatan Senjata
Sejumlah kota di dunia sepanjang akhir pekan lalu dilanda aksi demonstrasi massa.
Mulai dari Sydney, Jakarta, Islamabad, San Juan, Santiago, Paris, Roma, hingga Washington DC.
Mereka menuntut diakhirinya serangan Israel terhadap warga sipil di Jalur Gaza dan pemberlakuan gencatan senjata sesegera mungkin.
Baca selengkapnya di sini
https://www.kompas.com/global/read/2023/11/07/052400470/-populer-global-10.022-orang-tewas-di-gaza-zelensky-belum-siap-bicara