Cerita bermula saat Raja Permaisuri Agong tersebut mengunjungi Sarawak pada September 2023. Perhatiannya tertuju pada balita berumur 2 tahun bernama Missclyen Roland.
Missclyen terlahir dengan hipertrikosis atau kondisi langka berupa pertumbuhan rambut secara berlebihan, juga dikenal dengan "sindrom manusia serigala".
Wajah dan tubuh bagian atas Missclyen ditumbuhi bulu berlebihan. Dia juga terlahir tanpa lubang hidung.
Mengingat orangtua Missclyen yang kesulitan memenuhi kebutuhan hidup, Ratu Malaysia kemudian turun tangan dengan mengadopsi anak gadis itu dengan membiayai pendidikan serta pengobatan melalui ibu balita tersebut yang bernama Therasa Anak Gunting alias Kak Na.
Kak Na juga mengunggah surat dari Istana Negara Malaysia yang menyampaikan niat Raja Permaisuri Agong untuk membantu biaya pendidikan dan pengobatan Missclyen.
“Yang Mulia bermaksud mengadopsi Missclyen. Sehubungan dengan hal ini, Yang Mulia akan menyediakan biayanya melalui Anda sebagai walinya untuk keperluan sekolah Missclyen," demikian bunyi surat dari Istana Negara, dikutip dari World of Buzz pada Rabu (1/11/2023).
"Selain itu, Yang Mulia akan menanggung biaya pengobatan hipertrikosis atau sindrom manusia serigala yang dia alami,” lanjutnya.
“Yang Mulia berharap, dengan bantuan ini, Yang Mulia dapat meringankan beban Anda dan membantu merawat serta membesarkan Missclyen.”
https://www.kompas.com/global/read/2023/11/02/170900370/ratu-malaysia-adopsi-anak-dengan-sindrom-manusia-serigala-