Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dubes AS Sung Y Kim Beri Sambutan di KTT Investasi AS-Indonesia

Acara ini diselengarakan oleh AmCham Indonesia dan US Chamber of Commerce pada Selasa (24/10/2023) di Jakarta dengan tema “Memetakan Warisan, Menavigasi Masa Depan.

Pembahasan berfokus pada warisan Presiden Joko Widodo dalam kebijakan ekonomi, mencatat pembelajaran dari keberhasilan dan tantangan yang dihadapi selama masa jabatannya, serta memberikan wawasan mengenai kebijakan ekonomi masa depan menjelang Pemilihan Presiden 2024.

KTT ini mendorong pembicaraan antara perusahaan-perusahaan terkemuka AS, para menteri pemerintahan saat ini, para ahli, perwakilan Pemerintah AS, dan para "pemain utama” politik tahun 2024.

"Dalam beberapa tahun terakhir, kita telah mencapai banyak kemajuan, dan forum ini hadir pada saat yang tepat. Tahun 2024 akan menandai peringatan 75 tahun hubungan diplomatik AS-Indonesia dan menjadi kesempatan untuk menyoroti pencapaian kita di masa lalu dan menantikan 75 tahun hubungan AS-Indonesia ke depan," kata Dubes Kim, dikutip dari siaran pers Kedutaan Besar AS di Indonesia.

Dubes Kim melanjutkan, AS-Indonesia mengalami peningkatan hampir 50 persen dalam perdagangan dua arah, dan Amerika Serikat menjadi investor terbesar kelima di Indonesia.

"Amerika Serikat kini menjadi pasar ekspor terbesar kedua bagi Indonesia. Indikator-indikator ini menandakan kemitraan ekonomi yang semakin mendalam," papar Kim.

Disebutkan pula bahwa Presiden Jokowi berperan dalam keberhasilan Indonesia sebagai tuan rumah G20 2022 dan tuan rumah KTT ASEAN dan Asia Timur tahun ini.

"Beberapa prakarsa terpenting kami diluncurkan dalam satu tahun terakhir. Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik (Indo-Pacific Economic Framework/IPEF) dan Kemitraan Transisi Energi yang Adil (Just Energy Transition Partnership/JETP) yang akan menjadi platform kolaborasi yang memiliki kemampuan untuk mentransformasi bidang ekonomi dan lingkungan," terangnya.

IPEF merupakan kerangka kerja ekonomi regional pertama yang menangani prioritas-prioritas penting, seperti ketahanan rantai pasokan, fasilitasi perdagangan, dan transisi energi ramah lingkungan.

Dengan memiliki 60 persen populasi dunia, kawasan Indo-Pasifik diproyeksikan menjadi kontributor terbesar terhadap pertumbuhan global selama 30 tahun ke depan.

Mitra IPEF mendambakan lingkungan perdagangan dan investasi lebih kuat yang akan memacu pertumbuhan ekonomi, lapangan kerja, dan inovasi di seluruh wilayah Indo-Pasifik.

Adapun JETP adalah inisiatif senilai 20 miliar dollar AS (Rp 317,42 triliun) yang berkomitmen membantu Indonesia mencapai tujuan iklimnya dan melakukan transisi menuju sumber energi bersih dan terbarukan.

"Saya bangga dapat menyaksikan pencapaian ini. Namun, masih banyak potensi yang dapat diwujudkan. Kami memuji langkah Indonesia dalam melakukan reformasi peraturan yang mendorong pertumbuhan ekonomi," imbuh dubes berusia 63 tahun tersebut.

"Langkah-langkah ini tidak hanya akan menarik keahlian dan sumber daya dari sektor swasta Amerika Serikat, namun juga mendorong pertumbuhan yang transparan, bersih, dan berkelanjutan."

Kim kemudian berterima kasih AS dan Indonesia telah bermitra selama 75 tahun terakhir, dan menantikan kerja sama berkelanjutan untuk menciptakan lingkungan yang memaksimalkan potensi bersama dari masyarakat serta bisnis kedua negara.

https://www.kompas.com/global/read/2023/10/24/194900070/dubes-as-sung-y-kim-beri-sambutan-di-ktt-investasi-as-indonesia

Terkini Lainnya

Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Global
Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Global
[POPULER GLOBAL] Presiden Iran Meninggal Kecelakaan | Kronologi Penemuan Helikopter Raisi

[POPULER GLOBAL] Presiden Iran Meninggal Kecelakaan | Kronologi Penemuan Helikopter Raisi

Global
China: Dinamika Politik Taiwan Tak Akan Ubah Kebijakan 'Satu China'

China: Dinamika Politik Taiwan Tak Akan Ubah Kebijakan "Satu China"

Global
Sejarah Orang Jawa di Kaledonia Baru, Negara yang Sedang Dilanda Kerusuhan

Sejarah Orang Jawa di Kaledonia Baru, Negara yang Sedang Dilanda Kerusuhan

Global
Ketika 706 Orang Bernama Kyle Berkumpul, tapi Gagal Pecahkan Rekor...

Ketika 706 Orang Bernama Kyle Berkumpul, tapi Gagal Pecahkan Rekor...

Global
Meski Alami Luka Bakar, Jenazah Presiden Iran Dapat Dikenali dan Tak Perlu Tes DNA

Meski Alami Luka Bakar, Jenazah Presiden Iran Dapat Dikenali dan Tak Perlu Tes DNA

Global
ICC Ancang-ancang Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Israel dan Pemimpin Hamas

ICC Ancang-ancang Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Israel dan Pemimpin Hamas

Global
Ukraina Jatuhkan 29 Drone Rusia dalam Semalam, Targetkan Barat, Tengah, dan Selatan

Ukraina Jatuhkan 29 Drone Rusia dalam Semalam, Targetkan Barat, Tengah, dan Selatan

Global
Hari Ini, Kondisi PM Slovakia Stabil dan Membaik

Hari Ini, Kondisi PM Slovakia Stabil dan Membaik

Global
Jasad Presiden Iran Ebrahim Raisi Ditemukan dan Dibawa ke Tabriz, Operasi Pencarian Diakhiri

Jasad Presiden Iran Ebrahim Raisi Ditemukan dan Dibawa ke Tabriz, Operasi Pencarian Diakhiri

Global
Penikaman di SD China, 2 Orang Tewas, 10 Lainnya Terluka

Penikaman di SD China, 2 Orang Tewas, 10 Lainnya Terluka

Global
Apa Tujuan Asli Putin Menginvasi Ukraina?

Apa Tujuan Asli Putin Menginvasi Ukraina?

Internasional
Hamas: Ebrahim Raisi, Sosok Terhormat Pendukung Palestina

Hamas: Ebrahim Raisi, Sosok Terhormat Pendukung Palestina

Global
ISIS Serang Wisatawan Asing di Afghanistan, Sektor Pariwisata Terguncang

ISIS Serang Wisatawan Asing di Afghanistan, Sektor Pariwisata Terguncang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke