Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Israel Terus Gempur Gaza lewat Udara, Ancam Tingkatkan Serangan Darat

Sementara itu, Presiden Amerika Serikat Joe Biden menjanjikan dukungan untuk Israel.

Dia juga mengeluarkan peringatan kepada siapa pun yang mungkin berusaha untuk mengambil keuntungan dari situasi tersebut.

Dilansir dari Reuters, Israel mengatakan bahwa puluhan jet tempurnya telah menyerang lebih dari 200 target dalam semalam pada Rabu (11/10/2023) di sebuah wilayah di Kota Gaza.

Hamas sebelumnya melancarkan gelombang serangan yang belum pernah terjadi di wilayah itu.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan setidaknya 950 orang telah terbunuh dan 5.000 lainnya terluka di daerah kantong pesisir yang padat itu.

Pada Sabtu (7/10/2023), kelompok Hamas menyerang beberapa bagian Israel selatan dalam serangan paling mematikan dalam sejarah Israel.

Militer Israel mengatakan bahwa jumlah korban tewas di Israel telah mencapai 1.200 orang dan lebih dari 2.700 orang terluka.

"Kami telah mengalami korban jiwa yang sangat banyak," kata juru bicara militer Letnan Kolonel Jonathan Conricus dalam sebuah video briefing di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.

Para korban kebanyakan adalah warga sipil, ditembak mati di rumah-rumah, di jalan-jalan atau di sebuah pesta dansa terbuka.

Sejumlah warga Israel dan warga negara lain dari luar negeri ditangkap dan dibawa ke Gaza sebagai sandera, beberapa di antaranya diperlihatkan di media sosial sedang diarak di jalanan.

Hamas yang menyandera tentara Israel dan warga sipil pada sempat mengancam akan mengeksekusi seorang tawanan untuk setiap rumah di Gaza yang diserang tanpa peringatan.

Meski begitu, tidak ada indikasi bahwa mereka telah melakukannya.

https://www.kompas.com/global/read/2023/10/11/150000970/israel-terus-gempur-gaza-lewat-udara-ancam-tingkatkan-serangan-darat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke