Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Turis Pecahkan Patung Bersejarah di Brussel, Padahal Baru Direstorasi Selama 3 Tahun

Insiden ini pertama kali dilaporkan oleh surat kabar lokal Het Nieuwsblad.

Dalam video yang diposting Het Nieuwsblad, terlihat seorang pria berkemeja putih dan celana pendek hitam berusaha turun dari patung.

Pria itu berasal dari Irlandia, kata polisi dalam pernyataannya.

Kemudian dalam video tersebut, sepotong patung yang terlihat dipegang pria itu, patah dan jatuh ke tanah. Pria itu kemudian terlihat berjalan menjauh dari patung tersebut.

Dilansir dari Business Insider, patung yang terdiri dari singa dan sosok manusia dengan obor di tangan itu merupakan bagian dari gedung Bursa Efek Brussel, kata polisi.

Turis tersebut memecahkan patung itu hanya sehari setelah diperlihatkan ke publik, menyusul proyek restorasi selama tiga tahun yang menelan biaya 17.600 euro atau sekitar 18.750 dollar AS.

Polisi kemudian menangkap pria tersebut di sebuah kedai makanan cepat saji yang terletak di dekat patung tersebut, menurut Het Niewsblad.

Bursa Efek Brussel memperkirakan pria tersebut akan membayar biaya restorasi patung yang rusak tersebut, menurut laporan tersebut.

“Polisi tiba di tempat kejadian dan menemukan turis itu agak jauh. Dia untuk sementara ditahan polisi dan akan menghadapi tuntutan pidana,” kata polisi Brussel, menolak untuk mengungkapkan rincian tentang identitas pria tersebut.

Nel Vandevennet, salah satu tim yang merenovasi patung tersebut, mengatakan perbaikannya akan memakan waktu beberapa minggu bahkan berbulan-bulan.

"Kami pikir patung-patung itu akan mendapat penghormatan yang lebih besar. Kami hanya berpikir sangat menyedihkan hal ini terjadi," katanya kepada stasiun televisi Belgia VRT.

“Perbaikannya akan memakan banyak biaya karena pengerjaannya harus dilakukan oleh pengrajin sungguhan,” kata Vandevennet.

https://www.kompas.com/global/read/2023/09/15/183000070/turis-pecahkan-patung-bersejarah-di-brussel-padahal-baru-direstorasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke