Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ukraina Puas dengan KTT Perdamaian di Arab Saudi

Perwakilan dari sekitar 40 negara termasuk China, India, Amerika Serikat dan Ukraina ikut serta dalam KTT di Jeddah ini.

"Kami sangat puas dengan hasil KTT tersebut," kata Kepala Kantor Kepresidenan Ukraina, Andriy Yermak, dikutip dari kantor berita AFP.

"Pertemuan di Arab Saudi adalah latihan untuk dunia karena tidak ada tempat bagi agresi kejam (oleh Rusia)."

Yermak menambahkan, ada kesepakatan tentang pertemuan berikutnya tetapi tidak ada tanggal pasti.

Lebih banyak negara akan berpartisipasi dan perwakilan China hadir di semua acara, imbuhnya.

Rusia sebelumnya mengatakan, perdamaian hanya bisa dicapai jika Ukraina menurunkan senjata dan negara-negara Barat menghentikan pasokan senjata ke Kyiv.

Moskwa juga meminta Ukraina menyerahkan wilayah pendudukannya ke Rusia.

"Fondasi asli dari kedaulatan Ukraina--statusnya yang netral, nonblok dan non-nuklir--harus dikonfirmasi," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova.

Perang Rusia-Ukraina telah berjalan lebih dari setahun sejak pecah pada Februari 2022. Pasukan Kyiv kini sedang melancarkan serangan balik untuk merebut kembali wilayah-wilayah yang lepas dari tangan mereka.

https://www.kompas.com/global/read/2023/08/08/180000870/ukraina-puas-dengan-ktt-perdamaian-di-arab-saudi

Terkini Lainnya

Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Global
Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Global
China Mulai Latihan Perang di Sekitar Taiwan, Uji Kemampuan Rebut Kekuasaan

China Mulai Latihan Perang di Sekitar Taiwan, Uji Kemampuan Rebut Kekuasaan

Global
Motif Penembakan PM Slovakia Akhirnya Terungkap

Motif Penembakan PM Slovakia Akhirnya Terungkap

Global
Implikasi Geopolitik Timur Tengah Pasca-Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Implikasi Geopolitik Timur Tengah Pasca-Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Global
Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Global
Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Global
Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Global
Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Global
Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Global
[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

Global
 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke