Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Iran Tutup 155 Toko dan Restoran karena Tidak Patuhi Kewajiban Berjilbab

Penutupan diumumkan sehari setelah polisi berencana menerapkan tindakan bagi perempuan yang melanggar kewajiban berjilbab, dengan menggunakan kamera pengintai dan teknologi pengenalan wajah.

Kewajiban perempuan untuk mengenakan jilbab di depan umum tertuang dalam undang-undang tak lama setelah revolusi di Iran pada 1979.

"Sayangnya, polisi harus menyegel 137 toko dan 18 restoran dan area resepsionis karena tidak mengindahkan peringatan sebelumnya (tentang aturan berpakaian)", kata kantor berita Tasnim mengutip juru bicara polisi Said Montazerolmahdi.

Tindakan ini dilakukan setelah beberapa perempuan yang menentang aturan berjilbab meningkat sejak gerakan protes kematian Mahsa Amini, wanita 22 tahun yang diduga melanggar peraturan tersebut.

Pekan lalu, Kepala Polisi Ahmad-Reza Radan mengatakan, orang-orang yang melepas jilbabnya akan diidentifikasi menggunakan peralatan pintar.

  • Peristiwa Siswi Iran Diracun Terus Berlanjut, Korban Capai Puluhan dalam Sehari
  • Tak Pakai Jilbab, 2 Perempuan di Iran Disiram Yoghurt dan Ditangkap
  • Iran Ampuni 22.000 Orang yang Ditangkap dalam Protes Mahsa Amini

Polisi juga memperingatkan bahwa pemilik mobil akan diberitahu via pesan teks jika penumpang wanita melanggar aturan berjilbab, dan kendaraannya berisiko disita jika terjadi pelanggaran berulang.

"Selama 24 jam terakhir, ada beberapa ratus kasus ketidakpatuhan yang dicatat oleh polisi, dan pemilik mobil telah diberitahu melalui SMS," kata Montazerolmahdi, dikutip dari kantor berita AFP.

Bulan lalu, kepala pengadilan Gholamhossein Mohseni Ejei menyampaikan, perempuan yang melepaskan jilbabnya akan dihukum.

https://www.kompas.com/global/read/2023/04/17/123200570/iran-tutup-155-toko-dan-restoran-karena-tidak-patuhi-kewajiban-berjilbab

Terkini Lainnya

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke