Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perang Ukraina Terkini: Rusia Klaim Rebut Utara dan Selatan Bakhmut

Bakhmut adalah lokasi pertempuran terpanjang dan paling berdarah dari invasi militer Rusia.

Sejak musim panas lalu, pasukan Rusia bertempur merebut kota di Ukraina timur itu. Bakhmut dianggap sangat penting meskipun menurut para analis nilai strategisnya kecil.

Kyiv mengatakan, pertempuran di Bakhmut adalah kunci untuk menahan pasukan Rusia di sepanjang garis depan timur.

"Unit penyerangan Wagner berhasil maju, merebut dua distrik di pinggiran utara dan selatan kota," kata Kementerian Pertahanan Rusia, dikutip dari kantor berita AFP.

Kelompok tentara bayaran Wagner--dipimpin oleh Yevgeny Prigozhin yang berhubungan dengan Kremlin--memimpin sebagian besar pertempuran di Bakhmut.

Menurut Kemenhan Rusia, pasukan Ukraina saat mundur sengaja menghancurkan infrastruktur kota dan bangunan tempat tinggal untuk memperlambat gerak maju pasukan Moskwa.

  • Grup Wagner Klaim Kuasai 80 Persen Bakhmut, Ukraina: Itu Tidak Benar
  • Ukraina: Rusia Beralih Lakukan Taktik “Bumi Hangus” di Bakhmut
  • Rusia Beda Klaim dengan Wagner, Sebut Tak Ada Kemajuan di Bakhmut

Sejauh ini AFP tidak dapat memverifikasi situasi di lapangan.

Baik Rusia maupun Ukraina diyakini menderita kerugian besar dalam pertempuran memperebutkan Bakhmut.

Rusia pada Jumat (14/4/2023) menyampaikan, pihaknya berusaha merebut distrik barat dari kota tambang garam yang hancur parah tersebut.

Bakhmut sebelum perang berpenduduk 70.000 jiwa.

Pada Kamis (13/4/2023), Moskwa mengeklaim telah memotong pasokan Ukraina di Bakhmut.

Kyiv membantah klaim itu, dengan mengatakan pihaknya masih memiliki akses ke pasukannya dan dapat mengirimkan amunisi.

https://www.kompas.com/global/read/2023/04/15/230000270/perang-ukraina-terkini--rusia-klaim-rebut-utara-dan-selatan-bakhmut

Terkini Lainnya

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu Agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu Agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Global
Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Global
Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Global
Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Global
China Mulai Latihan Perang di Sekitar Taiwan, Uji Kemampuan Rebut Kekuasaan

China Mulai Latihan Perang di Sekitar Taiwan, Uji Kemampuan Rebut Kekuasaan

Global
Motif Penembakan PM Slovakia Akhirnya Terungkap

Motif Penembakan PM Slovakia Akhirnya Terungkap

Global
Implikasi Geopolitik Timur Tengah Pasca-Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Implikasi Geopolitik Timur Tengah Pasca-Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Global
Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Global
Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Global
Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Global
Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Global
Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke