Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Buntut Mobil Seruduk Rombongan Turis di Tel Aviv, Israel Mobilisasi Polisi dan Tentara Cadangan

TEL AVIV, KOMPAS.com - Setelah satu orang tewas dan lima orang terluka dalam insiden mobil seruduk rombongan turis di Tel Aviv, PM Israel Benjamin Netanyahu memobilisasi polisi dan tentara cadangan pada Jumat (7/4/2023) malam.

Layanan darurat Israel, Magen David Adom, mengatakan, seorang pria berusia sekitar 30 tahun telah dinyatakan meninggal dan lima orang lainnya dibawa ke rumah sakit dengan luka sedang setelah serangan itu.

"Semua korban adalah turis," jelasnya, dikutip dari AFP.

Dalam sebuah pernyataan, David Adom mengatakan, dari lima korban terluka, tiga orang di antaranya diidentifikasi mengalami luka sedang. Sementara dua turis lainnya mengalami luka ringan.

Seorang juru bicara polisi Israel mengatakan bahwa pelaku telah dilumpuhkan.

Polisi menganggap insiden mobil seruduk rombongan turis di Tel Aviv sebagai serangan teror terhadap warga sipil.

Diberitakan Reuters, pelaku yelah ditembak mati kepolisian Israel di tempat kejadian perkara (TKP).

Mobil pelaku terguling di rerumputan taman setelah menabrak kerumunan orang.

Sumber keamanan Israel menyebut pelaku merupakan warga Arab-Israel berasal dari Kota Kafr Qassem.

Mobil tiba-tiba membelok masuk jalur sepeda dan pejalan kaki yang populer di sepanjang pantai Tel Aviv.

Warga Italia

Secara terpisah, Menlu Italia Antonio Tajani membenarkan bahwa seorang warganya, yakni pria, menjadi korban tewas dalam serangan mobil menabrak rombongan turis di Tel Aviv.

Di Twitter, dia menyebut serangan itu sebagai serangan pengecut.

Dia belum bisa masih memastikan apakah semua korban adalah warganya atau bukan.

Mobilisasi polisi 

Setelah serangan itu, PM Netanyahu dilaporkan langsung memerintahkan mobilisasi polisi dan tentara cadangan.

Diberitakan Reuters, PM Israel telah menginstruksikan kepolisian untuk memobilisasi semua unit, termasuk pasukan cadangan.

Dia juga memerintahkan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) untuk memobilisasi pasukan tambahan guna menghadapi serangan teror.

Peristiwa tersebut merupakan serangan kedua di Israel pada hari yang sama.

Sebelumnya, dua saudara perempuan Inggris-Israel berusia 16 dan 20 tahun tewas ketika mobil mereka ditembak di Tepi Barat yang diduduki. Sementara, ibu mereka mengalami luka parah.

Tidak ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas kedua serangan itu.

Serangan itu yang jelas terjadi beberapa jam setelah Israel membombardir Lebanon menyusul tembakan roket dari sana yang oleh tentara dituding dilakukan oleh militan Palestina.

Kekerasan itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan selama hari raya keagamaan Yahudi, Muslim, dan Kristen.

Hal ini mengikuti penyerbuan pada Rabu (5/4/2023) pagi oleh polisi antihuru-hara Israel di Masjid Al-Aqsa di Yerusalem, situs tersuci ketiga Islam.

https://www.kompas.com/global/read/2023/04/08/083717070/buntut-mobil-seruduk-rombongan-turis-di-tel-aviv-israel-mobilisasi-polisi

Terkini Lainnya

Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan Mengapa ICC Mempertimbangkan Surat Perintah Penangkapan bagi Pemimpin Israel dan Hamas?

Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan Mengapa ICC Mempertimbangkan Surat Perintah Penangkapan bagi Pemimpin Israel dan Hamas?

Internasional
Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi Akan Diadakan di Teheran pada Rabu 22 Mei

Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi Akan Diadakan di Teheran pada Rabu 22 Mei

Global
Rangkuman Hari Ke-817 Serangan Rusia ke Ukraina: 29 Drone Dijatuhkan | Penembakan Rusia Tewaskan 2 Orang

Rangkuman Hari Ke-817 Serangan Rusia ke Ukraina: 29 Drone Dijatuhkan | Penembakan Rusia Tewaskan 2 Orang

Global
Di Iran, Meninggalnya Presiden Disambut Duka dan Perayaan Terselubung

Di Iran, Meninggalnya Presiden Disambut Duka dan Perayaan Terselubung

Global
Israel-Hamas Tolak Rencana ICC untuk Menangkap Para Pemimpinnya

Israel-Hamas Tolak Rencana ICC untuk Menangkap Para Pemimpinnya

Global
Tsai Ing-wen, Mantan Presiden Taiwan yang Dicintai Rakyat

Tsai Ing-wen, Mantan Presiden Taiwan yang Dicintai Rakyat

Internasional
Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Global
Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Global
[POPULER GLOBAL] Presiden Iran Meninggal Kecelakaan | Kronologi Penemuan Helikopter Raisi

[POPULER GLOBAL] Presiden Iran Meninggal Kecelakaan | Kronologi Penemuan Helikopter Raisi

Global
China: Dinamika Politik Taiwan Tak Akan Ubah Kebijakan 'Satu China'

China: Dinamika Politik Taiwan Tak Akan Ubah Kebijakan "Satu China"

Global
Sejarah Orang Jawa di Kaledonia Baru, Negara yang Sedang Dilanda Kerusuhan

Sejarah Orang Jawa di Kaledonia Baru, Negara yang Sedang Dilanda Kerusuhan

Global
Ketika 706 Orang Bernama Kyle Berkumpul, tapi Gagal Pecahkan Rekor...

Ketika 706 Orang Bernama Kyle Berkumpul, tapi Gagal Pecahkan Rekor...

Global
Meski Alami Luka Bakar, Jenazah Presiden Iran Dapat Dikenali dan Tak Perlu Tes DNA

Meski Alami Luka Bakar, Jenazah Presiden Iran Dapat Dikenali dan Tak Perlu Tes DNA

Global
ICC Ancang-ancang Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Israel dan Pemimpin Hamas

ICC Ancang-ancang Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Israel dan Pemimpin Hamas

Global
Ukraina Jatuhkan 29 Drone Rusia dalam Semalam, Targetkan Barat, Tengah, dan Selatan

Ukraina Jatuhkan 29 Drone Rusia dalam Semalam, Targetkan Barat, Tengah, dan Selatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke