Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Inggris Antisipasi Dampak Kolapsnya Silicon Valley Bank

Penulis: VOA Indonesia

LONDON, KOMPAS.com - Kementerian Keuangan Inggris dan bank sentral Bank of England (BoE) berupaya meminimalisasi gangguan yang mungkin muncul dari kolapsnya anak perusahaan Silicon Valley Bank (SVB) di Inggris. Regulator Amerika Serikat (AS) sudah menutup SVB karena masalah likuiditas.

Kementerian Keuangan Inggris dalam pernyataan yang dikutip Reuters, menyebutkan pihaknya menjadwalkan pertemuan pada Sabtu (11/3/2023) untuk membahas masalah yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan teknologi Inggris yang terdampak kolapsnya bank yang bermarkas di California itu.

BoE pada Jumat (10/3/2023) mengatakan sedang mengupayakan perintah pengadilan untuk menerapkan prosedur kepailitan terhadap SVB UK.

“Pemerintah menyadari bahwa perusahan-perusahaan sektor teknologi sering kali tidak memiliki arus kas positif saat mereka berkembang, dan bahwa mereka mengandalkan dana rekening bank untuk menutupi biaya sehari-hari,” kata kementerian.

Dua sumber yang mengetahui diskusi itu mengatakan kepada Reuters bahwa konsultan Rothschild & Co sedang menjajaki opsi-opsi untuk SVB UK di tengah ancaman pailit.

Lebih dari 250 kepala eksekutif perusahaan teknologi Inggris menandatangani surat untuk Menteri Keuangan Inggris Jeremy Hunt. Dalam salinan surat yang dibaca oleh Reuters, para kepala eksekutif itu meminta campur-tangan pemerintah.

“Berita terbaru mengenai SVB dalam proses kepailitan menunjukkan ancaman yang makin meningkat dengan cepat terhadap sektor teknologi Inggris,” demikian bunyi surat itu.

“Pada akhir pekan ini, sebagian besar dari kami sebagai para pendiri perusahaan teknologi memeriksa angka-angka untuk melihat apakah kami secara teknis berpotensi mengalami kepailitan.

Stasiun televisi Sky News sebelumnya melaporkan pada Sabtu bahwa bank kliring Inggris, Bank of London, mempertimbangkan untuk menyelamatkan anak perusahaan SVB di Inggris.

Berdasarkan prosedur kepailitan untuk bank-bank di Inggris, sejumlah nasabah memenuhi syarat untuk mendapatkan 85.000 poundsterling atau sekitar Rp 1,58 miliar sebagai kompensasi atas uang yang ditahan oleh bank.

Untuk pemegang rekening bersama, nilai kompensasinya lebih besar, yaitu 170.000 pounds atau sekitar Rp 3,17 miliar.

Susannah Streeter, kepala divisi uang dan pasar di perusahaan investasi Hargreaves Lansdown mengatakan dalam catatannya bahwa sektor teknologi akan menghadapi kejutan susulan minggu depan.

“Pembicaraan darurat mengenai potensi pengambilalihan akan bergulir. Regulator berada dalam tekanan untuk menegosiasikan rencana penyelamatan untuk menghindari kerugian,” kata Streeter.

Kementerian Keuangan Inggris mengatakan sistem perbankan Inggris tetap kuat dan tangguh. Masalah-masalah yang menimpa Silicon Valley Bank hanya terjadi pada bank itu dan tidak ada implikasi terhadap bank-bank lain yang beroperasi di Inggris, imbuh kementerian.

Artikel ini pernah tayang di VOA Indonesia dengan judul Inggris Antisipasi Dampak Kolapsnya Silicon Valley Bank.

https://www.kompas.com/global/read/2023/03/12/164500470/inggris-antisipasi-dampak-kolapsnya-silicon-valley-bank

Terkini Lainnya

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Global
OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

Global
Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Global
Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis, Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis, Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Pelantikan Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Pelantikan Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke