Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Putin Tuduh NATO Terlibat Perang Rusia-Ukraina dengan Kirim Senjata

"Mereka mengirimkan senjata puluhan miliar dollar ke Ukraina. Ini benar-benar partisipasi," kata Putin dalam wawancara dengan stasiun tv Rossiya-1 yang disiarkan pada Minggu (26/2/2023).

"Ini berarti mereka mengambil bagian, meskipun secara tidak langsung, dalam kejahatan yang dilakukan oleh rezim Kyiv," lanjut Putin, dikutip dari kantor berita AFP.

Presiden berusia 70 tahun itu menambahkan, negara-negara Barat memiliki satu tujuan untuk memecah bekas Uni Soviet dan bagian utamanya yaitu Federasi Rusia.

"Hanya dengan begitu mereka mungkin akan menerima kita dalam apa yang disebut keluarga masyarakat beradab, tetapi hanya secara terpisah, setiap bagian secara terpisah," imbuhnya.

Putin berbicara di sela-sela konser patriotik di Moskwa pada Kamis (23/2/2023) menjelang peringatan setahun perang Rusia-Ukraina.

  • Putin Hendak Pamerkan Rudal Antrabenua Nuklir, Ternyata Uji Cobanya Gagal
  • Setahun Invasi Rusia ke Ukraina, Biden dan Putin Belum Ingin Akhiri Perang
  • Xi Jinping Disebut Akan Temui Putin di Rusia

Dalam wawancara tersebut, Putin juga menegaskan kembali seruannya untuk dunia multipolar dan mengatakan bahwa dia tidak ragu ini akan terjadi.

"Apa yang kita lawan? Fakta bahwa dunia baru yang sedang terbentuk ini dibangun hanya untuk kepentingan satu negara saja, Amerika Serikat."

"Sekarang upaya mereka untuk mengatur ulang dunia dalam keeinginan mereka sendiri setelah jatuhnya Uni Soviet menyebabkan situasi ini, kami harus bereaksi."

https://www.kompas.com/global/read/2023/02/26/213300170/putin-tuduh-nato-terlibat-perang-rusia-ukraina-dengan-kirim-senjata

Terkini Lainnya

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Global
[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

Global
Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Global
Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Global
Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Global
Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke