Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perusahaan Malaysia Buat Es Krim Rasa Petai, Tertarik Mencoba?

Warnanya hijau, tapi ini bukan es krim matcha, cokelat mint atau kiwi.

Tidak semua orang mau merasakan rasanya karena ini adalah es krim petai.

Dalam postingan TikTok mereka baru-baru ini,
seperti dilansir dari World of Buzz, Zam Ice Cream membagikan resep membuat es krim rasa lalapan dengan bau khas itu.

Untuk rasa ini, es Krim Zam menggunakan 10 petai dan bahan lain yang diperlukan untuk membuat es krim sebelum dibekukan selama 5 jam.

Meskipun bau petai mungkin sedikit terlalu menyengat bagi sebagian orang, jika diolah dengan tepat, hasilnya bisa di luar ekspekstasi.

Meski rasanya tidak tersedia di mana-mana, es krim petai ini tersedia di tempat-tempat tertentu di Lembah Klang.

Zam Ice Cream mengatakan bahwa rasa itu tidak resmi ada di menu, spesial hanya untuk penggemar petai.

Mereka pun dengan senang hati menyiapkan menu itu jika ada permintaan.

Bisnis es krim ini memang melayani acara besar seperti pernikahan atau pesta ulang tahun.

Mereka juga bukan pemain baru. Zam Ice Cream telah berkecimpung di industri ini selama sekitar 7 tahun.

Banyak orang Malaysia terkejut melihat rasanya.

Beberapa dari mereka bercanda tentang penemuan rasa es krim baru menggunakan hidangan lokal ikonik lainnya.

“Sekarang kita punya petai, tapi kita belum punya rasa sambal udang. Lakukan ini selanjutnya.”

“Jika saya bersendawa setelah makan ini, saya kasihan pada orang di samping saya.”

Begitulah komentar sejumlah netizen.

“Es krim rasa bawang setelah ini.”

“Es krim tempoyak (fermentasi durian) selanjutnya," tambah netizen lagi.

Lebih banyak netizen juga memamerkan ide rasa berikutnya yang menurut mereka harus dilakukan, termasuk ikan Pekasam.

https://www.kompas.com/global/read/2023/02/09/183000470/perusahaan-malaysia-buat-es-krim-rasa-petai-tertarik-mencoba-

Terkini Lainnya

Hampir 100 Truk Bantuan Masuk Gaza lewat Dermaga AS

Hampir 100 Truk Bantuan Masuk Gaza lewat Dermaga AS

Global
Presiden Perancis dan Para Menteri Arab Bahas Pendirian Negara Palestina

Presiden Perancis dan Para Menteri Arab Bahas Pendirian Negara Palestina

Global
Usai Keputusan ICJ, Warga Palestina Ingin Tindakan, Bukan Kata-kata

Usai Keputusan ICJ, Warga Palestina Ingin Tindakan, Bukan Kata-kata

Global
[POPULER GLOBAL] Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah | Cerita Ayah Tak Mampu Beli iPhone bagi Putrinya

[POPULER GLOBAL] Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah | Cerita Ayah Tak Mampu Beli iPhone bagi Putrinya

Global
ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

Global
Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Global
Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Global
Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Global
Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Global
Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Global
Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Global
Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Internasional
Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Internasional
China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke