Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Panda Raksasa yang Diberikan ke Taiwan oleh China Mati Setelah Menderita Kejang

TAIPEI, KOMPAS.com - Kebun Binatang Taipei melaporkan seekor panda raksasa yang diberikan ke Taiwan oleh China pada 2008 mati pada Sabtu (19/11/2022), setelah mengalami kejang dan kondisi kesehatan terus buruk.

Tuan Tuan dan rekan pembiakannya Yuan Yuan diberikan ke Taiwan ketika hubungan dengan China lebih ramah lebih dari satu dekade lalu.

Ironisnya, hubungan keduanya memburuk setelah Beijing, yang menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri, menjadi lebih agresif.

"Tim medis kami mengonfirmasi bahwa jantung Tuan Tuan berhenti berdetak pada pukul 13.48 (12.48 WIB)," kata pihak kebun binatang dalam pernyataan singkat.

Kebun binatang Taipei pertama kali melihat Tuan Tuan sakit pada Agustus, ketika dia mulai menderita kejang.

Dokter hewan dari China dipanggil untuk memeriksanya, dan scan menunjukkan dia memiliki lesi otak. Binatang langka ini menjalani terus diberikan obat sejak saat itu.

Kondisi beruang berusia 18 tahun tersebut selanjutnya tidak menunjukkan perbaikan, dan dia tidak bisa lagi "menjalani kehidupan yang berkualitas", kata pernyataan dari kebun binatang.

"Akan sangat menyakitkan dan berisiko bagi Tuan Tuan untuk menyadarkannya dari anestesi," kata juru bicara Eric Tsao sebagaimana dilansir Guardian.

Fans Tuan Tuan mengungkap rasa duka atas kematiannya di media sosial.

Sementara Wali Kota Taipei, Ko Wen-je, berterima kasih kepada panda itu dalam sebuah unggahan di Instagram karena "membawa kebahagiaan bagi orang Taiwan dan membuat kebun binatang Taipei lebih indah".

Badan pembuat kebijakan utama Taiwan, Dewan Urusan Daratan (MAC), memuji peran panda raksasa Tuan Tuan dalam meningkatkan hubungan dengan Beijing.

Tuan Tuan "biarkan semua orang tahu lebih banyak tentang panda raksasa dan membantu mempromosikan pertukaran antara kedua belah pihak ... MAC sedih dia telah meninggal dunia", katanya.

Bersama Yuan Yuan, pasangannya yang jika digabung namanya berarti "reuni" atau "persatuan," panda Tuan Tuan telah menjadi bintang besar di Taiwan.

Tuan Tuan dan Yuan Yuan sudah memiliki dua keturunan, yang semuanya berjenis kelamin betina.

China telah lama menjalankan “diplomasi panda” dan donasi Tuan Tuan dan Yuan Yuan dipandang mendukung kepresidenan pemimpin Taiwan terdahulu yang ramah dengan Beijing, Ma Ying-jeou.

Beijing biasanya hanya meminjamkan panda ke kebun binatang asing, yang biasanya harus mengembalikan keturunannya dalam beberapa tahun setelah kelahirannya.

Hal itu dilakukan agar mereka bergabung dengan program pemuliaan negara tersebut.

Tetapi Taiwan diberikan pengecualian, sebagai bagian dari pendekatan singkat yang diluncurkan China pada akhir 2000-an.

Beijing sepenuhnya memberikan Tuan Tuan dan Yuan Yuan dan semua keturunannya sebagai hadiah untuk pulau dengan pemerintahan sendiri itu.

Hubungan antara China dan Taiwan telah membeku sejak 2016, dengan Beijing memutuskan komunikasi resmi dan kunjungan pemerintah antara kedua belah pihak dibatalkan sampai sekarang.

https://www.kompas.com/global/read/2022/11/20/083408170/panda-raksasa-yang-diberikan-ke-taiwan-oleh-china-mati-setelah-menderita

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke