Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Belanda Panggil Dubes Rusia atas Tanggapan soal Keputusan MH17

AMSTERDAM, KOMPAS.com - Belanda memanggil duta besar Rusia pada Jumat (18/11/2022), setelah Moskwa menuduh pengadilan Belanda menjatuhkan vonis bermotif politik atas perkara jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17.

Pengadilan Belanda sebelumnya mengonfirmasi pesawat Malaysia Airlines MH17 jatuh di atas Ukraina karena ditembak rudal Rusia pada 2014.

"Kita semua telah mendengar putusan pengadilan. Rusia kemarin menolak itu sebagai proses politik," kata Kementerian Luar Negeri Belanda dalam sebuah pernyataan kepada Kantor berita AFP.

"Dengan melakukan itu, Rusia mendiskreditkan negara konstitusional Belanda. Itu sama sekali tidak bisa diterima. Itu sebabnya duta besar Rusia dipanggil siang ini dan dimintai penjelasan," tambah Kementerian Luar Negeri Belanda.

Pada 2014, pesawat Malaysia Airlines MH17 jatuh di Ukraina dan semua penumpangnya ditemukan tewas. Sebanyak 196 dari 298 penumpang yang tewas diketahui adalah orang Belanda.

Pengadilan Belanda pada Kamis mengatakan tiga orang terpidana, yakni Igor Girkin dan Sergei Dubinsky dari Rusia dan Leonid Kharchenko dari Ukraina, adalah bagian dari kelompok separatis yang dikendalikan Moskwa di Ukraina timur.

Diputuskan bahwa ketiganya telah membantu mendapatkan dan memindahkan rudal yang dipasok Rusia yang menembak jatuh MH17.

  • Australia: Dunia Tahu Rusia Sembunyikan Pembunuh 298 Penumpang MH17
  • Tersangka Tragedi Jatuhnya MH17 Diungkap, Ternyata Separatis Pro-Rusia
  • Kronologi Tragedi Malaysia Airlines MH17: Bermula dari Revolusi hingga Dikonfirmasi Ditembak Rudal Buatan Rusia

Kementerian Luar Negeri Rusia pada Kamis (17/11/2022), menuding pengadilan Belanda berada di bawah tekanan dari politisi, jaksa, dan media Belanda yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Rusia menambahkan, persidangan jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 di Belanda dapat dicatat dalam sejarah sebagai salah satu yang paling memalukan dalam proses hukum dengan daftar panjang keanehan, inkonsistensi, dan argumen penuntutan yang meragukan.

"Alur dan hasil persidangan menunjukkan bahwa mereka didasarkan pada tatanan politik untuk memperkuat versi yang dipromosikan oleh Den Haag dan rekan-rekannya," ungkap Kepenterian Luar Negeri Rusia.

Rusia telah membantah semua keterlibatan dalam kecelakaan itu.

Mereka menolak untuk mengekstradisi salah satu tersangka, dengan mengatakan itu ilegal menurut hukum Rusia.

https://www.kompas.com/global/read/2022/11/19/055500570/belanda-panggil-dubes-rusia-atas-tanggapan-soal-keputusan-mh17

Terkini Lainnya

Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Global
Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Global
Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Global
Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Global
Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Global
Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Internasional
6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

Global
Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Global
Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Global
[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Global
Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Global
Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke