Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kereta Cepat Jakarta-Bandung Akan Bernuansa Keindonesiaan

BEIJING, KOMPAS.com - Kereta api berkecepatan tinggi yang bakal beroperasi pada jalur Jakarta-Bandung merupakan kereta dari generasi Fuxing China yang memiliki nuansa keindonesiaan.

Hal itu disampaikan Wakil Duta Besar RI di Beijing Dino R Kusnadi usai mengikuti acara peluncuran rangkaian kereta cepat listrik (EMU) di Beijing, Jumat (5/8/2022).

"Kereta tersebut memang dirancang dengan menyesuaikan kondisi iklim dan geologis Pulau Jawa," kata Dino, sebagaimana dilansir Antara.

Warna merah dan abu-abu yang menjadi ciri khas kereta cepat generasi Fuxing memang tidak bisa lepas dari warna bodi kereta cepat Jakarta-Bandung.

Namun, motif komodo, batik, dan Candi Borobudur sangat kental nuansa keindonesiaannya, kata Dino.

Kereta yang mampu melaju dengan kecepatan maksimum 350 kilometer per jam itu merupakan hasil rancang bangun CRRC Qingdao Sifang Co Ltd.

Fuxing merupakan generasi kereta cepat China yang dikembangkan secara mandiri di dalam negeri dengan 100 persen kandungan lokal.

Menurut Dino, 11 rangkaian EMU ditambah satu rangkaian kereta inspeksi segera dikirim secara bertahap dari Qingdao, Provinsi Shandong, menuju depo kereta cepat di Bandung.

Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung merupakan salah satu bentuk kerja sama strategis dalam kerangka Poros Maritim Global Indonesia dan Prakarsa Sabuk Jalan (BRI) China.

"Bagi China, ini adalah proyek pertama kereta cepat yang mengadopsi penuh sistem dan teknologi Tiongkok yang dikirim ke luar negeri," kata Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun.

"Indonesia sendiri nantinya akan menjadi negara pertama yang memiliki moda transportasi kereta cepat di Asia Tenggara," sambung Djauhari.

Kereta tersebut dijadwalkan akan mulai beroperasi pada Juni 2023 dengan waktu tempuh Jakarta-Bandung yang biasanya tiga jam akan dipersingkat menjadi 40 menit saja.

https://www.kompas.com/global/read/2022/08/06/090100870/kereta-cepat-jakarta-bandung-akan-bernuansa-keindonesiaan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke