Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Berondong Moskwa dengan Sanksi, AS Masih Impor Pupuk Rusia

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Meski memberondong Moskwa dengan berbagai sanksi dan memblokir sejumlah komoditas karena invasi ke Ukraina, AS masih mengimpor produk pupuk dari Rusia.

Dikutip Reuters pada Jumat (22/7/2022), data pelacakan kapal menunjukkan bahwa sebuah kapal tanker yang membawa produk pupuk cair dari Rusia akan tiba di AS beberapa hari mendatang.

Laporan tersebut muncul saat kekhawatiran meluas bahwa harga pupuk global yang tinggi dapat menyebabkan kekurangan pangan.

Sejauh ini, Pemerintahan Presiden AS Joe Biden belum memasukkan komoditas pertanian Rusia, termasuk pupuk, ke dalam daftar hitam setelah Moska menginvasi Ukraina.

Namun, banyak bank dan pedagang Barat menghindari pasokan Rusia karena takut melanggar aturan yang berubah dengan cepat.

Rusia dan Ukraina masih tetap menjadi eksportir utama pupuk dunia yang saat ini harganya terus naik. Padahal, pupuk penting untuk sektor pertanian terutama jagung, kedelai, beras, dan gandum.

Sejak Rusia menginvasi Ukraina, AS menjatuhkan beragam sanksi ke Moskwa dan mengurangi impor untuk bebrbagai komoditas seperti minyak, batu bara, dan gas alam yang dicairkan (LNG).

Pada Jumat, Reuters melaporkan bahwa kapal tanker berbendera Liberia, Johnny Ranger, dijadwalkan tiba di New Orleans pada Senin (25/7/2022) membawa sekitar 39.000 ton larutan urea amonium nitrat.

Larutan tersebut merupakan pupuk yang diproduksi dengan menggabungkan urea, asam nitrat, dan amonia

Reuters melaporkan, kehadiran kapal tersebut berdasarkan pantauan dari pelacak kapal Refinitiv Eikon serta informasi dari beberapa sumber.

Menurut data Refinitiv Eikon, kapal tanker tersebut diisi muatan saat di St Petersburg, Rusia, pada bulan lalu.

Rincian tentang penjual dan pembeli tidak segera tersedia. Kementerian Keuangan AS dan badan Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS menolak berkomentar.

Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri AS mengatakan, Washington tidak pernah menjatuhkan sanksi kepada makanan atau produk pertanian dari Rusia.

“Tidak seperti Pemerintah Rusia, kami tidak tertarik mempersenjatai makanan untuk menciptakan krisis kemanusiaan dengan mengorbankan populasi yang rentan,” kata juru bicara tersebut.

Juru bicara tersebut menambahkan, sanksi-sanksi yang telah dijatuhkan AS kepada Moskwa tetap berlaku sampai Presiden Rusia Vladimir Putin menghentikan perangnya di Ukraina.

Pada 2021, AS mengimpor pupuk urea amonium nitrat senilai 262,6 juta dollar AS dari Rusia, menurut Kementerian Perdagangan AS.

Berita video "Putin Nyatakan Siap Penuhi Permintaan Pupuk Negara Sahabat" dapat disimak di bawah ini

https://www.kompas.com/global/read/2022/07/24/150100770/berondong-moskwa-dengan-sanksi-as-masih-impor-pupuk-rusia

Terkini Lainnya

Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Internasional
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Global
Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Global
Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Global
Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

Global
Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Global
Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Global
Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Global
Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke