Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Presiden Sri Lanka Dipastikan Akan Mundur

COLOMBO, KOMPAS.com - Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa dipastikan bakal mengundurkan diri setelah puluhan ribu pengunjuk rasa menyerbu istana kepresidenan pada Sabtu (9/7/2022). 

Kantor Perdana Menteri (PM) Sri Lanka mengonfirmasi pada Senin (11/7/2022), bahwa Presiden Sri Lanka telah memberi tahu PM Sri Lanka Ranil Wickremesinghe bahwa dia akan mengundurkan diri. 

Setelah protes besar-besaran pada Sabtu akibat krisis ekonomi, Ketua Parlemen Sri Lanka mengatakan Rajapaksa akan mengundurkan diri pada Rabu (13/7/2022). Namun, belum ada kabar langsung dari Rajapaksa tentang rencananya pengunduran dirinya.

Wickremesinghe mengatakan dia juga akan mundur untuk memungkinkan pemerintah sementara dari semua partai mengambil alih.

Para pemimpin gerakan protes mengatakan massa akan terus menduduki kediaman presiden dan perdana menteri di Colombo sampai mereka akhirnya mundur dari jabatannya.

Diberitakan Reuters, situasi di Ibu Kota Colombo pada Senin ini tampak tenang, ketika ratusan orang berjalan ke sekretariat dan kediaman presiden dan mengunjungi gedung-gedung era kolonial.

Polisi tidak berusaha menghentikan siapa pun.

"Kami tidak akan ke mana-mana sampai presiden ini pergi dan kami memiliki pemerintahan yang dapat diterima oleh rakyat," kata Jude Hansana (31) yang telah berada di lokasi protes di luar kediaman sejak awal April.

"Perjuangan rakyat adalah untuk reformasi politik yang lebih luas. Bukan hanya presiden yang pergi. Ini baru permulaan," tambah dia.

Pemrotes lain, Dushantha Gunasinghe, mengatakan dia telah melakukan perjalanan ke Colombo dari kota yang berjarak sekitar 130 km dari Ibu Kota.

Sebagian perjalanannya dihabiskan dengan berjalan kaki karena krisis bahan bakar.

Dia mengaku baru sampai Colombo pada Senin pagi waktu setempat.

"Saya sangat lelah sehingga saya hampir tidak bisa berbicara," kata pria berusia 28 tahun itu sambil duduk di kursi plastik di luar kantor presiden.

"Saya datang sendirian sejauh ini karena saya yakin kita perlu menyelesaikan ini. Pemerintah ini harus pulang dan kita membutuhkan pemimpin yang lebih baik," ungkap dia.

Rajapaksa dan Wickremesinghe tidak berada di kediaman mereka ketika para pengunjuk rasa menyerbu ke dalam gedung dan tidak terlihat di depan umum sejak Jumat.

Keberadaan mereka tidak diketahui.

Rumah pribadi Wickremesinghe di pinggiran Colombo yang makmur telah dibakar, dan tiga tersangka telah ditangkap, kata polisi.

Pakar konstitusi mengatakan begitu presiden dan perdana menteri secara resmi mengundurkan diri, langkah selanjutnya adalah pmemilih presiden baru dalam waktu 30 hari untuk menyelesaikan masa jabatan Rajapaksa yang akan berakhir pada 2024.

Rakyat Sri Lanka pada umumnya menyalahkan Rajapaksa atas runtuhnya ekonomi yang bergantung pada pariwisata, yang dihantam parah oleh pandemi Covid-19 dan larangan pupuk kimia yang kemudian dibatalkan.

Keuangan pemerintah dilumpuhkan oleh hutang yang menumpuk dan potongan pajak yang diberikan oleh rezim Rajapaksa.

Cadangan devisa dengan cepat habis karena harga minyak naik.

Negara ini hampir tidak memiliki sisa dollar untuk mengimpor bahan bakar, yang telah dijatah secara ketat, dan antrean panjang terbentuk di depan toko-toko yang menjual gas untuk memasak.

Inflasi utama di negara berpenduduk 22 juta itu mencapai 54,6 persen bulan lalu, dan bank sentral telah memperingatkan bahwa itu bisa naik menjadi 70 persen dalam beberapa bulan mendatang.

https://www.kompas.com/global/read/2022/07/11/161500670/presiden-sri-lanka-dipastikan-akan-mundur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke