Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kedai Thai Tea Ini Beri Kemasan yang "Nyeleneh", Netizen: Strategi Pemasaran Hebat

LAM PHLAI, KOMPAS.com – Sebuah kedai thai tea kecil di Thailand baru-baru ini menjadi perhatian netizen “Negeri Gajah Putih” karena pilihan kemasannya yang bisa dibilang "nyeleneh".

Kedai thai tea tersebut bernama Cha Deen yang terletak di Lam Phlai, Provinsi Songkhla, Thailand, sebagaimana dilansir Oddity Central, Rabu (25/5/2022).

Di Thailand dan beberapa negara Asia lainnya, thai tea biasanya dijual dalam kantong plastik bening atau gelas plastik.

Tetapi, “pakem” kemasan thai tea tersebut tidak berlaku untuk Cha Deen. Kedai tersebut menggunakan kemasan plastik dengan bentuk yang menonjol dan memanjang di salah satu sisinya.

Foto-foto kemasan thai tea dari Cha Deen tersebut menjadi viral di media sosial Thailand dan memicu berbagai reaksi dari netizen.

Beberapa netizen menganggap kemasan itu ofensif. Sedangkan beberapa netizen menganggapnya lucu.

Namun, tak sedikit pula netizen yang setuju bahwa kemasan tersebut merupakan strategi pemasaran yang hebat.

Foto-foto kemasan thai tea tersebut dilaporkan baru beredar di media sosial beberapa hari lalu.

Kendati demikian, sumber berita dari Thailand melaporkan bahwa Cha Deen mengalami peningkatan permintaan yang tinggi karena viralnya foto-foto kemasan tersebut.

Oddity Central melaporkan, Cha Deen menawarkan berbagai rasa thai tea seperti greentea, kakao, Ovaltine, dan lain-lain.

https://www.kompas.com/global/read/2022/05/29/110100070/kedai-thai-tea-ini-beri-kemasan-yang-nyeleneh-netizen-strategi-pemasaran

Terkini Lainnya

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Global
OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

Global
Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Global
Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis, Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis, Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke