Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penembakan Buffalo: Biden Desak Semua Orang AS Tolak Gagasan Supremasi Kulit Putih

BUFFALO, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden meminta semua orang AS menolak gagasan supremasi kulit putih, setelah penembakan massal "bermotivasi rasial" di sebuah supermarket AS.

Presiden AS dan ibu negara memberi penghormatan di sebuah peringatan darurat, setelah serangan mematikan yang menewaskan 10 orang di dalam dan sekitar toko di kota Buffalo.

Biden dan istrinya Jill bertemu keluarga dari 10 korban yang semuanya berkulit hitam, serta responden pertama dan pejabat setempat.

Keduanya meletakkan buket bunga di peringatan bunga, lilin, dan pesan belasungkawa, di luar toko Tops di negara bagian New York.

Tiga orang lainnya terluka dalam penembakan massal di AS Sabtu (14/5/2022), yang menurut polisi "bermotivasi rasial".

Dalam pidatonya di Buffalo, Biden mengutuk ide supremasi kulit putih, dengan mengatakan: "Di Amerika, kejahatan tidak akan menang, saya berjanji kepada Anda. Kebencian tidak akan menang, supremasi kulit putih tidak akan menjadi pemenang."

"Sekarang adalah waktunya bagi orang-orang dari semua ras, dari setiap latar belakang, untuk berbicara sebagai mayoritas di Amerika dan menolak supremasi kulit putih," tambahnya sebagaimana dilansir Sky News pada Rabu (18/5/2022).

Presiden ke-46 AS itu juga merujuk pada penembakan massal dalam beberapa tahun terakhir di Charleston di Carolina Selatan, El Paso di Texas, Pittsburgh di Pennsylvania, serta minggu lalu di Dallas.

"Tindakan yang kami lihat dalam serangan penuh kebencian ini mewakili pandangan minoritas yang penuh kebencian. Kami tidak dapat membiarkan mereka mendistorsi Amerika, Amerika yang sebenarnya. Kami tidak dapat membiarkan mereka menghancurkan jiwa bangsa."

Pada Sabtu (14/5/2022), seorang pria muda yang bersenjatakan senapan serbu menargetkan orang kulit hitam dalam serangan bermotif rasial paling mematikan di AS sejak Biden menjabat pada 2021.

Pihak berwenang menyebut penembakan itu sebagai tindakan "ekstremisme kekerasan" yang dimotivasi oleh kebencian rasial.

Biden mengatakan pria bersenjata itu didorong oleh “kebencian politik” dari media dan internet, yang meradikalisasi orang-orang emosional yang terasing, hilang, dan terisolasi, sehingga memiliki keyakinan palsu bahwa mereka akan digantikan ... oleh orang-orang yang tidak terlihat seperti mereka".

Teori penggantian (Replacement theory) yang dimiliki tersangka adalah ideologi rasisme yang menuduh orang kulit putih sengaja "digantikan" melalui imigrasi.

Tersangka supremasi kulit putih Payton Gendron, 18 tahun, ditangkap di supermarket dan didakwa melakukan pembunuhan. Dia telah mengaku tidak bersalah.

Sebelum penembakan, Gendron dilaporkan telah mengunggah kecaman online yang penuh dengan rasisme dan antisemitisme.

https://www.kompas.com/global/read/2022/05/19/101545470/penembakan-buffalo-biden-desak-semua-orang-as-tolak-gagasan-supremasi

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke