Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hassan Sheik Mohamud Terpilih sebagai Presiden Somalia untuk Kedua Kalinya dengan Pemilu Damai

MOGADISHU, KOMPAS.com - Hassan Sheikh Mohamud terpilih sebagai Presiden Somalia untuk kedua kalinya, setelah pemilihan Minggu (16/5/2022) yang lama tertunda, di tengah masalah pemberontakan Islam dan ancaman kelaparan yang melanda negara Tanduk Afrika.

Setelah jajak pendapat maraton yang melibatkan 36 kandidat yang disiarkan langsung di TV pemerintah, pejabat parlemen menghitung 214 suara mendukung mantan presiden Mohamud.

Jumlah suara itu jauh lebih banyak daripada jumlah yang dibutuhkan untuk mengalahkan petahana Mohamed Abdullahi Mohamed, yang lebih dikenal sebagai Farmajo.

Tembakan perayaan meletus di ibu kota Mogadishu, dengan banyak orang berharap bahwa pemungutan suara akan menyudahi krisis politik yang telah berlangsung lebih dari setahun, setelah masa jabatan Farmajo berakhir pada Februari 2021 tanpa pemilihan.

Mohamud, yang sebelumnya menjadi presiden dari 2012-2017, dilantik tak lama setelah pemungutan suara dihitung. Dia memberikan nada damai saat ia berbicara kepada negara tersebut.

"Sungguh terpuji bahwa presiden di sini berdiri di sisi saya, kita harus bergerak maju dan tidak pernah mundur, kita harus menyembuhkan segala keluhan," katanya, merujuk pada Farmajo, yang memuji keberhasilan penyelesaian pemilu yang telah lama ditunggu-tunggu.

"Saya menyambut saudara saya di sini, presiden baru Hassan Sheik Mohamud dan berharap dia beruntung dengan tugas besar ini ... kami akan bersolidaritas dengannya," kata Farmajo sebagaimana dilansir AFP.

Mitra internasional Somalia berulang kali memperingatkan bahwa penundaan pemilihan - yang disebabkan oleh pertikaian politik - adalah gangguan berbahaya dari perang melawan pemberontak Al-Shabaab.

Kelompok itu telah berupaya menggulingkan pemerintah Somalia selama lebih dari satu dekade.

Ledakan terdengar Minggu (15/5/2022) di dekat kompleks bandara yang dijaga ketat di Mogadishu, tempat para anggota parlemen memberikan suara. Insiden itu seolah menjadi pengingat akan situasi keamanan negara yang berbahaya.

Polisi mengatakan tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dalam ledakan tersebut.

Tahun yang hilang

Somalia belum mengadakan pemilihan “satu orang, satu suara” dalam 50 tahun.

Sebaliknya, jajak pendapat mengikuti model tidak langsung yang kompleks, di mana legislatif negara bagian dan delegasi klan memilih anggota parlemen untuk parlemen nasional, yang pada gilirannya memilih presiden.

Samira Gaid, direktur eksekutif lembaga think-tank Hiraal Institute yang berbasis di Mogadishu, mengatakan kepada AFP menjelang pemilihan bahwa nama-nama yang dikenal akan menikmati keuntungan dalam pemilihan.

"Orang tidak akan mencari wajah baru, mereka pasti akan mencari wajah lama, orang yang mereka kenal, orang yang mereka rasa lebih nyaman," katanya.

Sebagai Presiden Somalia pertama yang memenangkan masa jabatan kedua, Mohamud telah berjanji untuk mengubah Somalia menjadi "negara damai yang damai dengan dunia".

Dia akan mewarisi beberapa tantangan dari pendahulunya, termasuk kekeringan dahsyat, yang mengancam akan mendorong jutaan orang ke dalam kelaparan.

Badan-badan PBB telah memperingatkan bencana kemanusiaan kecuali tindakan dini diambil, dengan pekerja sosial darurat takut terulangnya kelaparan 2011 yang menghancurkan. Krisis itu menewaskan 260.000 orang - setengah dari mereka anak-anak di bawah usia enam tahun.

Mohamud juga perlu memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh kekacauan politik dan pertikaian selama berbulan-bulan, baik di tingkat eksekutif maupun antara pemerintah pusat dan otoritas negara.

"Ini benar-benar tahun yang hilang bagi Somalia," kata Omar Mahmood, seorang analis di lembaga think-tank International Crisis Group (ICG).

"Pemilu yang telah lama ditunggu-tunggu ini telah memecah belah. Rekonsiliasi adalah tantangan yang paling mendesak," kata Mahmood kepada AFP.

Pemberontak berani

Negara yang berhutang banyak itu juga berisiko kehilangan akses ke paket bantuan tiga tahun senilai 400 juta dollar AS dari Dana Moneter Internasional (IMF), yang akan secara otomatis berakhir pada pertengahan Mei jika administrasi belum ada pada saat itu.

Pemerintah telah meminta perpanjangan tiga bulan hingga 17 Agustus, menurut IMF, yang belum menanggapi permintaan tersebut.

Lebih dari 70 persen penduduk Somalia hidup dengan kurang dari 1,90 dollar AS (kurang dari Rp 30.000) per hari.

Masyarakat internasional telah lama memperingatkan pemerintah Farmajo bahwa kekacauan politik memungkinkan Al-Shabaab mengeksploitasi situasi, dan melakukan serangan yang lebih sering dan berskala besar.

Salah satu contohnya adalah teror bom bunuh diri kembar pada Maret, yang menewaskan 48 orang di Somalia tengah, termasuk dua anggota parlemen lokal.

Awal bulan ini, serangan terhadap pangkalan Uni Afrika (AU) menewaskan 10 penjaga perdamaian Burundi, menurut tentara Burundi. Itu adalah serangan paling mematikan terhadap pasukan AU di negara itu sejak 2015.

Gerilyawan terkait Al-Qaeda menguasai Mogadishu hingga 2011, ketika mereka didorong keluar oleh pasukan Uni Afrika, tetapi masih menguasai wilayah di pedesaan.

https://www.kompas.com/global/read/2022/05/16/160000370/hassan-sheik-mohamud-terpilih-sebagai-presiden-somalia-untuk-kedua

Terkini Lainnya

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke