Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bentrokan di Darfur Barat Sudan Tewaskan Lebih dari 210 Orang

Gubernur negara bagian itu memberikan jumlah resmi pertama untuk bentrokan baru-baru ini.

Dilansir AFP, Darfur Barat telah dicengkeram oleh pertempuran mematikan selama berhari-hari yang sebagian besar berpusat di Krink.

Wilayah itu berpenduduk hampir 500.000 orang dan sebagian besar dihuni oleh suku Massalit Afrika.

"Kejahatan besar-besaran ini menyebabkan sekitar 201 tewas dan 103 terluka pada hari Minggu saja," kata Gubernur Darfur Barat Khamees Abkar dalam sebuah video yang diterbitkan Selasa (26/4/2022) malam.

Kekerasan pertama pecah pada hari Jumat (22/4/2022) dan meningkat ketika orang-orang bersenjata menyerang desa-desa Massalit non-Arab sebagai pembalasan atas pembunuhan dua anggota suku.

Data ini menurut Koordinasi Umum untuk Pengungsi dan Pengungsi di Darfur, sebuah kelompok bantuan independen.

Sedikitnya delapan orang tewas pada hari Jumat, kata Abkar, membenarkan jumlah korban tewas untuk hari itu sudah dilaporkan oleh kelompok bantuan tersebut.

Gubernur negara bagian itu menyalahkan pasukan pemerintah yang bertugas mengamankan Krink dan sekitarnya.

Mereka menarik diri "tanpa pembenaran apa pun" ketika serangan-serangan utama dimulai Minggu (24/4/2022) pagi.

"Kota Krink hancur total termasuk institusi pemerintah," kata Abkar. "Ini adalah kejahatan terhadap kemanusiaan."

Pertempuran pada hari Senin (25/4/2022) menyebar ke Geneina, ibukota provinsi Darfur Barat.

Saksi mata menuduh milisi Janjaweed mendalangi kekerasan.

Janjaweed adalah milisi Arab yang menjadi terkenal karena perannya dalam penindasan pemberontakan etnis minoritas di Darfur pada awal 2000-an di bawah otokrat Omar al-Bashir.

https://www.kompas.com/global/read/2022/04/27/223000870/bentrokan-di-darfur-barat-sudan-tewaskan-lebih-dari-210-orang

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-805 Serangan Rusia ke Ukraina: Jika Perancis Kirim Pasukan | Mengenal Chloropicrin

Rangkuman Hari Ke-805 Serangan Rusia ke Ukraina: Jika Perancis Kirim Pasukan | Mengenal Chloropicrin

Global
Serangan Israel Tewaskan Komandan Angkatan Laut Hamas

Serangan Israel Tewaskan Komandan Angkatan Laut Hamas

Global
Hamas Tolak Berkompromi Lebih Banyak dengan Israel Terkait Gencatan Senjata

Hamas Tolak Berkompromi Lebih Banyak dengan Israel Terkait Gencatan Senjata

Global
Israel Serang Rafah: Jalanan Sepi, Warga Ketakutan

Israel Serang Rafah: Jalanan Sepi, Warga Ketakutan

Global
Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam Dibubarkan Polisi

Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam Dibubarkan Polisi

Global
Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Global
AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke