Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Takut Lockdown Lagi, Warga Beijing Panic Buying di Supermarket

Antrean panjang juga terjadi di sebuah distrik saat tes Covid-19 massal digelar sesuai perintah otoritas China.

Sebelumnya, China sudah berusaha menahan gelombang infeksi di kota terbesarnya yaitu Shanghai, yang hampir seluruhnya di-lockdown selama berminggu-minggu dan melaporkan 51 kematian Covid baru pada Senin.

Di Shanghai, otoritas setempat menyediakan makanan segar bagi warga yang terkurung di rumah, sementara para pasien melaporkan kesulitan mengakses perawatan medis non-Covid.

Sekarang, meningkatnya kasus Covid di Beijing memicu kekhawatiran lockdown serupa.

Distrik terbesar di pusat kota Beijing, Chaoyang, yang berpenduduk sekitar 3,5 juta orang, memerintahkan pengujian massal mulai Senin untuk penduduk dan mereka yang datang untuk bekerja di sana, Daerah itu dihuni banyak perusahaan multinasional dan kedutaan.

Antrean meliuk-liuk di sekitar mal dan di luar kompleks perkantoran pada Senin tampak ketika orang-orang menunggu untuk diambil sampelnya oleh petugas kesehatan dengan alat pelindung.

"Jika satu kasus ditemukan, daerah ini bisa terpengaruh," kata pekerja kantor Yao Leiming (25) saat dia menuju lokasi pengujian di Chaoyang bersama sekelompok rekannya, dikutip dari AFP.

Perintah pengujian massal dan peringatan tentang situasi Covid yang suram di kota itu memicu warga menyerbu supermarket Beijing pada Minggu (24/4/2022) untuk menimbun kebutuhan pokok.

  • Shanghai Lockdown, Warga Marah karena Juga Dipantau secara Online
  • Demi Covid-19 Turun, Shanghai Perketat Aturan Penguncian Tanpa Ampun
  • Viral Video dari Warga Shanghai Ungkap Hari-hari Mencekam Lockdown Covid-19 China

Orang-orang terlihat mendorong kereta belanja yang ditumpuk dengan makanan. Banyak barang terjual habis di aplikasi pengiriman bahan makanan ketika diperiksa oleh AFP pada Minggu, terutama untuk pengiriman ke Chaoyang.

Banyak gym dan pusat kebugaran di Beijing membatalkan kelas atau tutup.

Beijing juga memberlakukan kontrol ketat saat masuk ke kota. Para pendatang diharuskan membawa hasil tes Covid-19 negatif dalam waktu 48 jam.

China berusaha keras menangani wabah Covid-19 dalam dua tahun terakhir dengan strategi nol Covid yang mencakup penguncian ketat, pengujian massal, dan pembatasan perjalanan.

Para pejabat mengatakan, kebijakan ini membantu China menghindari bencana kesehatan masyarakat skala besar yang terlihat di tempat lain di dunia selama krisis Covid, tetapi pendekatan tersebut berdampak besar pada bisnis dan moral publik.

https://www.kompas.com/global/read/2022/04/25/140300770/takut-lockdown-lagi-warga-beijing-panic-buying-di-supermarket

Terkini Lainnya

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Internasional
China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Global
Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Global
Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Global
Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Global
China Mulai Latihan Perang di Sekitar Taiwan, Uji Kemampuan Rebut Kekuasaan

China Mulai Latihan Perang di Sekitar Taiwan, Uji Kemampuan Rebut Kekuasaan

Global
Motif Penembakan PM Slovakia Akhirnya Terungkap

Motif Penembakan PM Slovakia Akhirnya Terungkap

Global
Implikasi Geopolitik Timur Tengah Pasca-Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Implikasi Geopolitik Timur Tengah Pasca-Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Global
Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Global
Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Global
Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Global
Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke