Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kapal Perang Moskva Tenggelam, Rusia Akui 1 Awak Tewas dan 27 Orang Hilang

MOSKWA, KOMPAS.com - Rusia mengatakan pada Jumat (22/4/2022), bahwa satu awak tewas dan 27 orang hilang setelah kapal perang Moskva tenggelam pada pekan lalu.

Ini menjadi pengakuan kerugian pertama yang dilakukan Rusia setelah terjadinya tragedi itu.

Kapal penjelajah rudal Moskva telah memimpin upaya angkatan laut Rusia dalam konflik hampir dua bulan di Ukraina, memainkan peran sentral dalam pengepungan kota pelabuhan Mariupol.

Setelah Moskva tenggelam, orang tua dan anggota keluarga pelaut lainnya yang bertugas di kapal -termasuk wajib militer- bersuara di media sosial, mengatakan anak-anak mereka hilang dan membutuhkan jawaban.

"Akibat kebakaran pada 13 April, kapal penjelajah rudal Moskva rusak parah akibat ledakan amunisi," kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita Rusia RIA Novosti pada Jumat malam waktu setempat.

"Satu prajurit tewas, 27 awak lainnya hilang," tambah Kementerian itu, dikutip dari Kantor Berita AFP.

Kementerian Pertahanan Rusia mematikan 396 anggota kapal perang Moskva yang tersisa telah dievakuasi.

Kementerian Pertahanan Rusia membuat pengumuman setelah pihak berwenang pertama kali mengatakan bahwa semua anggota awak telah dievakuasi.

"Kementerian Pertahanan Rusia memberikan semua dukungan dan bantuan yang diperlukan kepada keluarga dan teman-teman almarhum dan orang hilang," kata pernyataan itu.

Dikatakan bahwa mayoritas prajurit kontrak ingin melanjutkan layanan mereka di atas kapal Armada Laut Hitam.

Dalam beberapa hari terakhir, sejumlah orang tua di Rusia menyerukan kebenaran tentang anak-anak mereka yang hilang.

Tetapi, Kremlin sebelumnya menolak untuk mengungkapkan rincian tentang korban di kapal perang yang mampu membawa hingga 680 pelaut itu.

Beberapa keluarga mengatakan di media sosial atau dalam pernyataan kepada pers independen Rusia atau asing bahwa mereka tidak dapat menemukan anak-anak mereka yang bertugas di Moskva.

Salah satu orang tua, Dmitry Shkrebets, mengatakan di media sosial bahwa ketika dia mencoba mempelajari lebih lanjut tentang nasib putranya yang hilang, komandan kapal penjelajah dan wakilnya tidak dapat berkomunikasi.

Diminta untuk mengomentari situasi pada Selasa (19/4/2022), Juru Bicara Presiden Vladimir Putin mengatakan Kremlin tidak memiliki kebebasan untuk mengungkapkan rincian apa pun.

Sementara itu, Meduza, situs berita independen berbahasa Rusia, mengutip sumber yang dekat dengan komando Armada Laut Hitam Rusia, mengatakan 37 anggota awak Moskva telah tewas.

Sedangkan, sekitar 100 orang dilaporkan terluka dan jumlah pasti yang hilang belum diketahui.

"Sekitar 500 orang berada di dalam pesawat ketika Moskva dihantam," kata Meduza, mengutip sumber tersebut.

https://www.kompas.com/global/read/2022/04/23/085700470/kapal-perang-moskva-tenggelam-rusia-akui-1-awak-tewas-dan-27-orang-hilang

Terkini Lainnya

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Global
Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Global
Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Global
Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Global
Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Global
Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Global
Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Internasional
6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

Global
Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Global
Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Global
[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke