Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Langgar Janji Kampanye, Pemerintahan Biden Izinkan Pengeboran Migas di Tanah Federal

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Pemerintahan Presiden AS Joe Biden pada Jumat (15/4/2022) mengatakan, akan melanjutkan rencana untuk pengeboran minyak dan gas (migas) di tanah federal.

Dilansir Reuters, langkah tersebut dapat melanggar janji yang dibuat Joe Biden saat berkampanye dalam pemilihan presiden.

Selama kampanyenya, Biden berjanji untuk menghentikan lelang pengeboran migas di tanah federal, tetapi upaya itu telah terhalang oleh tantangan pengadilan dari negara bagian yang dipimpin Partai Republik.

Rencana terbaru tersebut meminta pemerintah untuk menyewakan lebih sedikit lahan untuk pengeboran, membebankan royalti yang lebih tinggi kepada perusahaan minyak dan gas, dan menilai dampak iklim di area tersebut.

Dengan cepat, rencana tersebut dikecam oleh beberapa kelompok pro-lingkungan. Di sisi lain, Kelompok industri minyak memuji langkah itu tetapi mengatakan itu tidak cukup.

Pengumuman yang dikeluarkan Kementerian Dalam Negeri AS tersebut merupakan langkah terbaru untuk mereformasi program penyewaan lahan untuk migas sejak Biden menjabat pada Januari 2021.

Pemerintah AS telah menghadapi tekanan terus menerus untuk mengatasi harga energi yang tinggi yang didorong oleh pemulihan ekonomi dari pandemi dan invasi Rusia ke Ukraina.

Pemerintahan Biden telah mengambil beberapa langkah untuk menjinakkan lonjakan harga minyak dan inflasi.

Kondisi tersebut diperburuk oleh harga minyak mentah yang melonjak karena perang di Ukraina dan sanksi terhadap Rusia oleh AS dan sekutunya.

"Cara kami mengelola tanah dan perairan publik menunjukkan segalanya tentang apa yang kami hargai sebagai sebuah bangsa," kata Menteri Dalam Negeri AS Deb Haaland.

Haaland menambahkan bahwa langkah tersebut akan mengatur ulang bagaimana dan apa yang mereka anggap sebagai penggunaan tertinggi dan terbaik dari sumber daya AS untuk kepentingan semua generasi.

Sebuah kelompok pro-lingkungan bernama Center for Biological Diversity mengecam keputusan pemerintahan Biden terbaru mengenai pengeboran minyak.

“Klaim pemerintahan Biden bahwa mereka harus mengadakan penjualan sewa ini adalah murni fiksi dan kegagalan kepemimpinan iklim yang sembrono,” kata Direktur Lahan Publik Center for Biological Diversity Randi Spivak.

“Seolah-olah mereka mengabaikan kengerian badai api, banjir, dan kekeringan besar, dan menerima bencana iklim seperti biasa,” sambung Spivak.

https://www.kompas.com/global/read/2022/04/16/100100770/langgar-janji-kampanye-pemerintahan-biden-izinkan-pengeboran-migas-di

Terkini Lainnya

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

Global
Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Global
Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Global
Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Global
Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Global
Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Global
Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Global
Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Internasional
Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Internasional
China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Global
Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Global
Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Global
Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke