Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Muslim Italia Salurkan Zakat Fitrah Tahun Ini untuk Ukraina

ROMA, KOMPAS.com – Umat muslim di Provinsi Pordenone, Italia, memutuskan untuk menyalurkan zakat fitrah tahun ini kepada orang-orang yang paling terkena dampak konflik di Ukraina.

Seorang perwakilan muslim di Provinsi Pordenone Mustafa Nadif mengatakan kepada Arab News bahwa inisiasi tersebut bertujuan memberikan bukti nyata solidaritas kepada mereka yang menderita.

Dilansir Arab News pada 4 April, komunitas muslim dan Maroko di provinsi tersebut telah menerima pengungsi Ukraina dalam beberapa pekan terakhir.

“Solidaritas dan kedekatan kami untuk semua yang menderita perang atau konflik yang terlupakan, terutama selama periode suci (Ramadhan) ini bagi umat Islam di seluruh dunia,” ujar Nadif.

Presiden Persatuan Komunitas Islam Italia Yassine Lafram setelah bertemu dengan Uskup Agung Katolik Roma Kardinal Bologna Matteo Zuppi juga menyampaikan doa kepada mereka yang tertindas.

“Doa komunitas Islam tidak hanya untuk Ukraina, tetapi untuk semua perang dunia yang terlupakan,” kata Lafram.

“Kami akan berdoa untuk orang-orang yang terbunuh, terluka, untuk orang-orang tertindas yang dirampas kebebasannya,” imbuh Lafram.

Zuppi, yang dianggap sebagai salah satu tokoh Katolik paling berpengaruh dalam dialog antaragama dengan komunitas muslim di Italia, mengungkapkan harapan terbaiknya untuk Ramadhan bagi semua muslim.

“Semoga puasa Anda benar-benar menjadi tanda partisipasi kami dalam penderitaan saudara-saudara kita yang dilanda perang, di Ukraina serta di banyak bagian dunia, dalam apa yang disebut perang yang terlupakan, ” kata Zuppi.

https://www.kompas.com/global/read/2022/04/15/091500070/muslim-italia-salurkan-zakat-fitrah-tahun-ini-untuk-ukraina

Terkini Lainnya

Ikut Pelatihan, 1 Tentara Korea Selatan Tewas akibat Ledakan Granat

Ikut Pelatihan, 1 Tentara Korea Selatan Tewas akibat Ledakan Granat

Global
Hasil Penyelidikan Awal Ungkap Helikopter Presiden Iran Tak Punya Transponder

Hasil Penyelidikan Awal Ungkap Helikopter Presiden Iran Tak Punya Transponder

Global
Ebrahim Raisi Meninggal, Iran Akan Adakan Pemilihan Presiden pada 28 Juni

Ebrahim Raisi Meninggal, Iran Akan Adakan Pemilihan Presiden pada 28 Juni

Global
Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan Mengapa ICC Mempertimbangkan Surat Perintah Penangkapan bagi Pemimpin Israel dan Hamas?

Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan Mengapa ICC Mempertimbangkan Surat Perintah Penangkapan bagi Pemimpin Israel dan Hamas?

Internasional
Pemakaman Presiden Iran Akan Diadakan pada Kamis 23 Mei, Berikut Prosesinya

Pemakaman Presiden Iran Akan Diadakan pada Kamis 23 Mei, Berikut Prosesinya

Global
Rangkuman Hari Ke-817 Serangan Rusia ke Ukraina: 29 Drone Dijatuhkan | Penembakan Rusia Tewaskan 2 Orang

Rangkuman Hari Ke-817 Serangan Rusia ke Ukraina: 29 Drone Dijatuhkan | Penembakan Rusia Tewaskan 2 Orang

Global
Di Iran, Meninggalnya Presiden Disambut Duka dan Perayaan Terselubung

Di Iran, Meninggalnya Presiden Disambut Duka dan Perayaan Terselubung

Global
Israel-Hamas Tolak Rencana ICC untuk Menangkap Para Pemimpinnya

Israel-Hamas Tolak Rencana ICC untuk Menangkap Para Pemimpinnya

Global
Tsai Ing-wen, Mantan Presiden Taiwan yang Dicintai Rakyat

Tsai Ing-wen, Mantan Presiden Taiwan yang Dicintai Rakyat

Internasional
Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Global
Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Global
[POPULER GLOBAL] Presiden Iran Meninggal Kecelakaan | Kronologi Penemuan Helikopter Raisi

[POPULER GLOBAL] Presiden Iran Meninggal Kecelakaan | Kronologi Penemuan Helikopter Raisi

Global
China: Dinamika Politik Taiwan Tak Akan Ubah Kebijakan 'Satu China'

China: Dinamika Politik Taiwan Tak Akan Ubah Kebijakan "Satu China"

Global
Sejarah Orang Jawa di Kaledonia Baru, Negara yang Sedang Dilanda Kerusuhan

Sejarah Orang Jawa di Kaledonia Baru, Negara yang Sedang Dilanda Kerusuhan

Global
Ketika 706 Orang Bernama Kyle Berkumpul, tapi Gagal Pecahkan Rekor...

Ketika 706 Orang Bernama Kyle Berkumpul, tapi Gagal Pecahkan Rekor...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke