Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rangkuman Hari Ke-49 Serangan Rusia ke Ukraina, Moskwa Klaim Kuasai Mariupol, Biden Sebut Invasi Sebagai Genosida

KOMPAS.com – Invasi Rusia ke Ukraina telah memasuki hari ke-49 pada Rabu (13/4/2022) sejak Moskwa memulai invasinya pada 23 Februari.

Rusia mengeklaim telah menguasai pelabuhan di Mariupol pada Rabu dan bahwa lebih dari 1.000 marinir Ukraina telah menyerah di kota tenggara tersebut.

Juru Bicara Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan, dia tidak memiliki informasi tentang penyerahan tersebut.

Berikut kami rangkumkan invasi Rusia ke Ukraina pada hari ke-49, sebagaimana dilansir Reuters.

Pertempuran

Televisi Rusia menyiarkan video klip tentang penyerahan diri marinir Ukraina di Mariupol.

Dalam video tersebut orang-orang tak bersenjata dalam seragam militer terlihat berjalan dengan tangan terangkat di sepanjang jalan diawasi tentara bertopeng yang menenteng senapan serbu.

Wali Kota Mariupol Vadym Boichenko mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi bahwa lebih dari 100.000 orang masih berada di Kota Mariupol menunggu evakuasi.

Rusia meningkatkan kekuatan untuk serangan baru di wilayah Donbas, menyiapkan panggung untuk pertempuran berlarut-larut yang pasti akan menimbulkan kerugian besar di kedua sisi.

Wali Kota Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, mengatakan bahwa pengeboman telah meningkat secara signifikan pada Rabu.

Rusia akan melihat kendaraan AS dan NATO yang mengangkut senjata di wilayah Ukraina sebagai target militer yang sah, kata Wakil Menteri Luar Negeri Sergei Ryabkov kepada kantor berita TASS.

Diplomasi

Presiden AS Joe Biden mengatakan untuk pertama kalinya bahwa invasi Rusia sama dengan genosida. Kremlin sangat tidak setuju dengan Biden dan komentar itu tidak dapat diterima.

Presiden Polandia, Lituania, Latvia dan Estonia tiba di Kyiv pada Rabu untuk bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Sebuah misi para ahli yang dibentuk oleh Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama dan negara-negara Eropa (OSCE) telah menemukan bukti kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan oleh Rusia di Ukraina.

Rusia telah berulang kali membantah menargetkan warga sipil dalam invasinya ke Ukraina.

Ekonomi dan bisnis

Rusia dapat dengan mudah mengalihkan ekspor sumber daya energinya yang besar dari Barat ke negara-negara yang benar-benar membutuhkannya sambil meningkatkan konsumsi minyak, gas, dan batu bara dalam negeri.

Negara-negara yang mencari keuntungan komersial dengan tidak mengutuk Rusia melawan Ukraina dianggap picik dan akan menghadapi konsekuensi jika mereka merusak sanksi Barat, kata Menteri Keuangan AS Janet Yellen.

Inggris mengatakan telah memberlakukan sanksi baru terhadap 206 orang sebagai tanggapan atas invasi Rusia ke Ukraina.

Reckitt Benckiser Group mengatakan, telah memulai proses yang bertujuan untuk mengalihkan kepemilikan bisnisnya di Rusia.

https://www.kompas.com/global/read/2022/04/14/061500770/rangkuman-hari-ke-49-serangan-rusia-ke-ukraina-moskwa-klaim-kuasai

Terkini Lainnya

Hampir 100 Truk Bantuan Masuk Gaza lewat Dermaga AS

Hampir 100 Truk Bantuan Masuk Gaza lewat Dermaga AS

Global
Presiden Perancis dan Para Menteri Arab Bahas Pendirian Negara Palestina

Presiden Perancis dan Para Menteri Arab Bahas Pendirian Negara Palestina

Global
Usai Keputusan ICJ, Warga Palestina Ingin Tindakan, Bukan Kata-kata

Usai Keputusan ICJ, Warga Palestina Ingin Tindakan, Bukan Kata-kata

Global
[POPULER GLOBAL] Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah | Cerita Ayah Tak Mampu Beli iPhone bagi Putrinya

[POPULER GLOBAL] Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah | Cerita Ayah Tak Mampu Beli iPhone bagi Putrinya

Global
ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

Global
Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Global
Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Global
Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Global
Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Global
Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Global
Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Global
Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Internasional
Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Internasional
China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke