Penyerangan itu dilaporkan oleh Penasihat Menteri Dalam Negeri Ukraina Anton Heraschenko di Telegram.
"Odessa diserang dari udara," kata Herashchenko dikutip dari AFP.
"Kebakaran dilaporkan terjadi di beberapa daerah. Beberapa rudal ditembak jatuh oleh pertahanan udara," tambahnya.
Seorang reporter AFP mendengar ledakan di kota barat daya itu sekitar pukul 06.00 waktu setempat.
Ledakan itu menimbulkan setidaknya tiga kepulan asap hitam dengan nyala api yang terlihat jelas di kawasan industri.
Seorang tentara di dekat lokasi salah satu serangan mengatakan, kemungkinan itu adalah tembakan roket atau rudal.
Serangan itu terjadi ketika pasukan Rusia tampaknya menarik diri dari utara Ukraina.
Pada Jumat (1/4/2022), Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memperingatkan, Rusia sedang mengkonsolidasikan dan mempersiapkan serangan kuat di selatan, senada dengan penilaian Barat bahwa pasukan Moskwa sedang berkumpul kembali.
Odessa, kota bersejarah berpenduduk sekitar satu juta orang, adalah pelabuhan Laut Hitam terbesar di Ukraina.
https://www.kompas.com/global/read/2022/04/03/180200970/serangan-udara-rusia-hantam-pelabuhan-strategis-ukraina-di-odessa